Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Wali Kota Gorontalo menghadiri kegiatan High Level Meeting TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota Se Provinsi Gorontalo, terkait langkah strategis pengendalian inflasi di Kota Gorontalo, yang diselenggarakan di Ballroom Bank Indonesia, Senin (11/12/2023).
Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Marten memaparkan terkait perkembangan inflasi di Kota Gorontalo, mulai dari tahun 2021 hingga saat ini menjelang akhir tahun 2023.
“Jika ini dasar perhitungan untuk akhir Desember nanti, bisa saja kita akan berakhir pada 3,2 atau 3,4 inflasi kita. Artinya lebih kecil dari tahun 2022 tetapi lebih tinggi dari tahun 2021,” terangnya.
Selanjutnya, Marten menjelaskan terkait pemicu yang menyebabkan pergerakan inflasi di Kota Gorontalo adalah bahan makanan.
“Sehingganya, kami berfokus pada bahan makanan dan juga kami tetap berupaya dalam menjaga atau meningkatkan daya beli masyarakat,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Marten memaparkan bahwa, Pemerintah Kota Gorontalo dalam upaya pengendalian laju inflasi adalah dengan bekerja terhadap 4 bidang utama yang diyakini dapat menurunkan pergerakan inflasi, karena sektor-sektor inilah yang memicu dan memacu kenaikan laju inflasi di Kota Gorontalo.
“Pertama pada bidang Pertanian, Perikanan, dan Petenakan, yang kedua pada bidang Kerawanan Pangan, yang ketiga adalah pemeberdayaan UMKM dan yang terakhir adalah penguatan daya beli masyarakat,” pungkasnya. (Adv)
