BLITAR – Sosok Rini Syarifah benar benar membuat publik terkejut usai memenangkan perhitungan sementara Pilkada Kabupaten Blitar. Bak Daud yang berhasil menumbangkan Goliat, Rini yang dianggap kecil tak berdaya akhirnya membuktikan bisa mengalahkan calon petahana, Rijanto – Marhaenis di Pilkada Blitar 9 Desember lalu.
Wanita yang akrab disapa Mak Rini itu, dipasangkan dengan Rahmat Santoso, figur yang sama sekali belum dikenal masyarakat Blitar. Bahkan hingga hari pemilihan, banyak kalangan yang memprediksi petahana mampu melenggang dengan mudah untuk merebut kursi orang nomor satu di Kabu[aten Blitar itu.
Namun kemudian yang terjadi sungguh di luar dugaan. Secara mengejutkan melalui hasil hitung cepat, pasangan Mak Rini- Makdhe Rahmat unggul cukup telak, mengalahkan pasangan petahana, Rijanto-Marhenis. Di kalangan tertentu, anggapan bahwa Mak Rini adalah kuda hitam sang penantang petahana pun terbukti.
Dari hasil quick count (hitung cepat), yang sudah selesai sejak Jum’at kemarin selesai/100 persen, Paslon Rijanto-Marhenis mendapatkan 39,53 persen, sedangkan Mak Rini-Makdhe Rahmat memperoleh 56,54 persen atau selisih sekitar 111 ribu lebih suara, sedang suara tidak sah 3,93 persen.
“Ini membuktikan kerja keras kami selama ini tidak sia-sia. Kami mengucapkan terimakasih kepada para Kiai dan barikade baret merah. Ucapan terimakasih juga kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Blitar yang kami cintai,” ucap Mak Rini, saat menggelar konferensi pers, Rabu (9/12/2020).
Mak Rini menegaskan, kemenangan yang diraihnya bersama Makde Rahmat merupakan kemenangan masyarakat Blitar.
“Saya berjanji akan melaksanakan visi misi yang disampaikan dalam kampanye lalu,” lanjutnya.
Kini, publik pun menaruh harapan besar kepada pasangan Mak Rini-Makde Rahmat untuk bisa membawa Kabupatenen Blitar menjadi lebih baik lagi. (Jun/nur)
