Pojok6.id (UNG) – Dalam rangkaian penerimaan Mahasiswa Program Sport Student Exchange (SSE) Inbound, Prodi Pendidikan Jasmani, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo (FOK UNG) menerima mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Pada program ini UNG kedatangan tiga mahasiswa yang berasal dari Universitas Negeri Semarang (UNNES), yang akan menjalani program Pertukaran Mahasiswa atau Sport Student Exchange. Program pertukaran akan berlangsung selama satu semester di Prodi Pendidikan Jasmani, yang dimulai pada 26 Agustus hingga 8 Desember 2024.
Program pertukaran mahasiswa menjadi kesempatan yang berharga, sehingga mahasiswa bisa merasakan perkuliahan di Universitas yang berbeda bagi ketiga mahasiswa PJKR UNNES yang terdiri dari Ilyasa Laudza, Jonathan Christian Waruwu dan Baltazar Rizal Achivu.
Selama di FOK UNG, ketiga mahasiswa tersebut mengikuti berbagai macam bidang, serta kegiatan lainnya. Selain itu, mereka juga mengikuti sejumlah kegiatan akademik dan juga non-akademik yang meliputi kemaritiman, pengantar ilmu komunikasi penjas, kewirausahaan olahraga, biomekanika olahraga, sepak takraw, aktivitas kebugaran, perilaku hidup sehat, permainan tradisional, bola tangan dan penjas adaptif.
Salah satu mahasiswa Program SSE UNNES, Ilyasa Laudza menuturkan, kesempatan kuliah di UNG menjadi sarana untuk memperluas wawasan, menambah relasi, membentuk pengalaman baru serta memperkaya portofolio akademik mahasiswa.
“Kami juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa, dan kegiatan sosial seperti mengikuti serangkaian kegiatan wajib senam jurusan penjas setiap hari Jum’at pagi, serta ikut menyemarakkan Dies Natalis Prodi Penjas,” ujar Ilyasa.
Sementara itu, mahasiswa dari UNNES lainnya, Baltazar Rizal Achivu juga turut meramaikan dies natalis Penjas UNG, dan memperoleh Juara 1 Bulutangkis Tunggal Putra Tingkat Jurusan.
“Yang kami rasakan melalui berbagai kegiatan belajar di Prodi Penjas UNG yaitu mendapatkan ilmu baru yang belum tentu kami bisa dapatkan ketika kami berada di universitas asal, serta menambah pengalaman tentunya,” ujar Rizal.
Rizal mengatakan bahwa mereka juga bisa merasakan atmosfer belajar di lingkungan akademik yang berbeda, memperluas jaringan pertemanan, serta meningkatkan kemampuan adaptasi dan bahasa yang berbeda.
“Selama menjalani program pertukaran di UNG, kami merasa beruntung dan bisa belajar di lingkungan yang kondusif, dengan teman-teman yang ramah menyambut kedatangan kita sebagai tamu. Serta para dosen yang sangat kompeten dan memberikan bimbingan yang baik,” jelasnya.
Ia bersama kedua mahasiswa UNNES lainnya mengaku menikmati berbagai kegiatan, apalagi mereka mengikuti mata kuliah yang ada di semester satu, tiga dan lima. Setiap mata kuliah berbeda kelas dan itu memberikan pengalaman berharga, dalam berinteraksi dengan orang-orang dengan berbagai macam latar belakang yang berbeda, dan juga bahasa yang berbeda.
Selain aktif dalam berkuliah akademik maupun non-akademik, mereka juga ikut serta menjadi Panitia dan Peserta di event Nasional “Gorontalo Half Marathon 2024”.
“Kami berharap program pertukaran mahasiswa ini dapat berkembang dan diperluas, sehingga dapat melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri ataupun swasta baik itu dalam negeri dan luar negeri,” harapnya. (Adv)