Gorontalo – Aksi kekerasan dan diskriminasi mahasiswa Papua yang terjadi di Malang dan Surabaya beberapa waktu lalu, berdampak hingga ke daerah lain termasuk di Gorontalo. Tak terima saudaranya didiskriminasi, mahasiswa Papua yang ada di Gorontalo pun menggelar aksi.
Respon mahasiswa Papua yang ada di Gorontalo disampaikan melalui aksi di depan asrama Papua, sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada mahasiswa asal Papua yang mengalami kejadian tersebut.
Dilansir dari 60dtk.com, koordinator aksi mahasiswa Papua di Gorontalo, Ewen mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur tersebut sudah tidak berperikemanusiaan lagi.
“Kita orang Papua juga bagian dari Indonesia, sama dengan manusia yang lain yang tinggal di wilayah Indonesia,” tegasnya.
Ewen juga mengungkapkan setelah kejadian tersebut, mahasiswa asal Papua semakin didiskriminasi dan sudah tidak dianggap lagi sebagai manusia.
“Kita itu dibilang monyet, bahkan mereka mengusir teman-teman kami (mahasiswa) untuk pulang ke Papua,” ujarnya kesal.
Ewen berharap, apa yang terjadi di Surabaya dan Malang tidak terjadi di daerah lain di Indonesia, termasuk Gorontalo. (idj)