Magister Administrasi Pendidikan UNG Gelar Diklat Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran Bagi Guru Sekolah

Diklat Pendidikan dan Pelatihan Google Master Trainer oleh Magister Administrasi Pendidikan UNG. (Foto : Humas UNG)

Pojok6.id (UNG) – Dukung pemanfaatan teknologi dalam kegiatan pembelajaran di masa pandemi covid-19, Program studi magister administrasi pendidikan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi guru sekolah. Pelatihan itu difokuskan pada penggunaan google master traine level 1 untuk mewujudkan pembelajaran yang menarik dan efektif.

Ketua panitia kegiatan, Supandri Thoiba menyampaikan bahwa pelatihan ini dimaksudkan untuk pemanfaatan dan penggunaan pembelajaran daring dan luring yang secara berkesinambungan. Hal itu bertujuan untuk menggerakkan kreativitas guru dan pengenalan IT yang akan bermanfaat pada pembelajaran untuk peserta didik dengan belajar dari mana saja.

“Dalam diklat guru dapat menerapkan secara maksimal pembelajaran daring, kemudian adapat memanfaatkan media pembelajaran daring seperti, situs ruang guru, rumah belajar kemdikbud dan classroom serta penggunaan akun belajar.id,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Prodi Magister Administrasi , menambahkan bahwa tema yang dipilih pada kegiatan diklat sangat relevan dengan kondisi yang dihadapi dunia pendidikan saat ini. Dimana dalam kondisi pandemi covid-19 menuntut dunia pendidikan untuk dapat beradaptasi, dengan memanfaatkan teknologi dan IT dalam mendukung proses pembelajaran di sekolah.

“Ini merupakan bentuk komitmen dari prodi magister administrasi pendidikan dalam mendukung perkembangan dunia pendidikan di gorontalo, dengan memaksimalkan penerapan pembelajaran daring untuk para guru,” terangnya.

Ia menjelaskan dalam diklat itu  akan memberikan materi tentang perilaku motivasional guru dan aktualisasi dalam mendesain pembelajaran berbasis web di era digitalisasi, google workspace for education dan perspektif teknologi informasi melalui pembelajaran online di era revolusi industri 4.0.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari output mata kuliah dari mahasiswa dalam merancang kegiatan diklat maupun pelatihan. Dimana mahasiswa diharuskan melakukan tahap analisis kebutuhan dunia pendidikan, selanjutnya melaksanakan kegiatan diklat untuk kemudian setelahnya melakukan evaluasi apakah diklat telah memberikan kontribusi pada perkembangan pendidikan,” pungkasnya. (Rls/Adv/Ryn)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60