Lurah Pentadu Nilai Pemimpin Perempuan Tidak Pantas Menerima Prosesi Adat Istiadat

Surat telaahan Staf pemerintah Kelurahan Pentadu dasar penonaktifan Linda Albakir karena mempersoalkan pemimpin perempuan dinilai tidak pantas menerima prosesi Adat istiadat. (foto: Istimewa)

Pojok6.id (Pohuwato) – Kepala Kelurahan Pentadu, , , Yusuf Lamusu, menilai pemimpin perempuan tidak pantas menerima prosesi adat istiadat di setiap hajatan. Atas alasan itu, sehingga dia menonaktifkan Linda Albakir sebagai Kepala Lingkungan Limbato di wilayahnya.

“Saya demi rakyat keputusan saya seperti itu. Ini karena cinta saya terhadap masyarakat,” Kata Yusuf Lamusu, Sabtu (17/6/2023).

Yusuf menegaskan, semua itu dilakukan karena cintanya terhadap masyarakat. Saat dikonfirmasi terkait keputusannya yang belakangan berpolemik, Ia memastikan akan mempertahankan keputusan yang telah diambil.

Read More
banner 300x250

“Saya cinta rakyat saya, itu demi rakyat, saya berpegang teguh pada keputusan,” Katanya menambahkan.

Sebagai informasi tambahan, pada tanggal 12 Juni 2023, , Ikbal Mbuinga, telah menerbitkan surat keputusan tentang pengangkatan Riflan Samsu sebagai kepala lingkungan baru. Surat terbit sesaat Pemerintah Kelurahan Pentadu mengajukan telaahan staf pada, 12 Juni 2023.

Dalam surat telaahan staf, ada empat pokok persoalan mengapa pihaknya bersikap. Ia menempatkan alasan pemimpin perempuan dan adat-istiadat di poin utama, poin lainnya terkait aspirasi masyarakat.

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60