GORONTALO – Sebanyak 8 orang peserta mengikuti ajang Hulonthalo Star untuk kategori lomba mendongeng, yang digelar oleh Yayasan Dharma Bhakti Ummu Syahidah Provinsi Gorontalo.
Lomba yang dikhususkan untuk penyandang disabilitas tuna netra itu, berlangsung secara virtual dan dibuka oleh Ketua Yayasan Dharma Bhakti Ummu Syahidah, Idah Syahidah Rusli Habibie, Kamis (6/8/2020).
“Hari ini dilaksanakan lomba untuk kategori pertama, yakni lomba mendongeng yang dikhususkan untuk penyandang disabilitas tuna netra. Alhamdulillah ada 8 orang peserta yang ikut dalam lomba kali ini,” kata Ketua Panitia Pelaksana, Muhammad Fahry Kurniawan.
Kedelapan peserta ini, lanjut Fahry, berasal dari seluruh Sekolah Luar Biasa (SLB yang ada di Provinsi Gorontalo.
“Lomba ini kami buka untuk seluruh penyandang disabilitas, baik yang umum maupun yang berasal dari SLB se-Provinsi Gorontalo. Namun, dari 8 peserta yang mendaftar dalam lomba mendongeng, ada 1 peserta yang gagal mengikutilomba karena ada kendala, berasal dari SLB Paguyaman,” lanjutnya.
Untuk kategori penilaian, pihak panitia menghadirkan dua orang juri yang berkompeten di bidangnya, yakni Hj. Nazifa Kau dan Yulidar Adam.
“Teknis penilaiannya senidiri dilihat dari vokal, intonasi, isi cerita, ekspresi dan penampilan peserta itu sendiri,” ujarnya.
Usai lomba, pihak panitia langsung mengumumkan pemenang. Untuk juara 1 diraih oleh Andri Wartabone dari SLB Kabupaten Gorontalo dengan raihan nilai 885, juara kedua diraih peserta yang juga berasal dari SLB kabupaten Gorontalo atas nama Zulkifli Hasan dengan nilai 881 dan juara ketiga diraih oleh Kaisha Zara Nakami dari SLB Kota Gorontalo dengan nilai 879.
Untuk penyerahan piala akan dilaksanakan setelah lomba menggambar yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus mendatang yang dirangkaikan dengan upacara penutupan.
“Namun untuk waktu pelaksanaan seremonial masih akan dirapatkan lagi oleh panitia,” pungkas Fahri. (idj)
