Boalemo – Setelah sebelumnya pengurus Granat Kota Gorontalo dilantik beberapa waktu lalu, kini giliran jajaran pengurus Granat Boalemo yang dikukuhkan pada Sabtu (29/12/2018).
Ketua DPD Granat Provinsi Gorontalo, Mahmud Marhaba dalam sambutannya mengatakan, Boalemo memiliki tingkat kerawanan yang tinggi terkait peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Provinsi Gorontalo.
“Pasalnya Boalemo ada di peringkat kedua setelah Kota Gorontalo, sesuai hasil pemetaan wilayah dengan tingkat kerawanan narkoba oleh BNN Provinsi Gorontalo,” kata Mahmud Marhaba.
Mahmud menambahkan, peredaran narkoba di Kabupaten Boalemo pralteknya tidak muncul ke permukaan, dilakukan secara tertutup dan rapi. Ibaratnya sunyi namun cukup membahayakan.
“Patut dicatat bahwa Boalemo termasuk daerah rawan narkoba. Peredarannya sunyi senyap, namun sangat membahayakan,” terangnya.
Menanggapi hal tersebut, Asisten III Setda Boalemo Irwan Da’i mengaku kaget dengan tingkat prepalensi narkoba di Baoalemo. “Selama ini Boalemo minim pengungkapan kasus OTT narkoba. Namun, ternyata Boalemo menempati peringkat kedua setelah Kota Gorontalo tingkat kerawanan penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.
Pemerintah Daerah, lanjut Irwan, akan bersama-sama bergandengan tangan dengan seluruh elemen untuk memerangi penyalahgunaan narkoba diwilayah tersebut. “Sesuai visi daerah ini, dibawah Pemerintahan Darwis – Anas, kami akan menjadikan Boalemo bebas narkoba,” pungkasnya. [*]
Sumber Berita : Jaringan SMSI