Pojok6.id (DPRD) – Dalam menanggapi keluhan masyarakat terkait melonjaknya harga beras di pasaran, Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo melakukan kunjungan kerja ke beberapa pasar dan gilingan padi di Kabupaten Gorontalo pada, Rabu (6/3/2024).
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Fadly Hasan, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan respons atas aduan yang diterima, terkait situasi harga beras yang tinggi menjelang bulan suci Ramadhan.
“Sejauh ini, stok beras di gilingan padi sudah habis karena belum adanya panen lagi. Rencananya, panen akan dilakukan setelah Lebaran. Oleh karena itu, menjadi tugas kami untuk memastikan keterbatasan stok beras tidak mengganggu aktivitas Ramadhan dan puasa masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi II melihat bahwa stok beras yang ada di pedagang dan masyarakat sudah semakin sedikit, sehingga Fadly menekankan perlunya langkah-langkah cepat dari pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk menyuplai stok beras. Ia berharap hal ini tidak menimbulkan gejolak yang merugikan masyarakat.
“Kami akan memanggil Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, termasuk mitra vertikal seperti Bulog, untuk membahas stabilitas harga pangan beras. Permintaan beras cenderung meningkat menjelang puasa hingga Lebaran, dan kami ingin memastikan ketersediaan beras dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan,” ujar Fadly
Dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan, Fadly berharap koordinasi antara berbagai instansi terkait, dapat memastikan ketersediaan beras yang cukup selama periode Ramadhan ini.
“Kami berharap ini ada intervensi dari pemerintah daerah dan provinsi, untuk sama-sama menstabilkan kembali harga beras supaya tidak mempengaruhi inflasi di Gorontalo. Karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa beras merupakan salah satu indikator meningkatnya inflasi, agar supaya daya beli masyarakat juga tidak tergerus akibat melambungnya harga beras,” pungkasnya. (Adv)