Kota Gorontalo – Selain melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi penyelenggara khususnya KPPS, Komisi Pemilihan Umum juga melakukan simulasi saat pemilihan nanti, khususnya bagi penderita tuna netra dan lanjut usia.
Bertempat di Ballroom Maqna Hotel, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gorontalo juga melaksanakan simulasi pemilihan sekaligus menggelar Bimtek bagi penyelenggara selama 3 hari sejak tanggal 19 hingga 21 Juni 2018.
Layaknya pemilihan kepala daerah sungguhan, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melakukan simulasi pada saat pemungutan suara, seperti pada saat pemilih mendatangi TPS, mengecek nama dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), mengikuti prosedur pencoblosan di bilik suara dan memasukan kertas suara.
“Simulasi ini digelar untuk memberikan pemahaman dan penguatan bagi petugas KPPS, agar lebih jeli dalam melihat situasi dan keadaan di TPS. Begitu juga saat perhitungan suara, semua harus diperhatikan baik suara sah, tidak sah dan surat suara yang rusak,” kata Rajid Usman, salah satu anggota KPPS.
Dalam simulasi ini juga diperaktekan bagaimana melayani pemilih yang memiliki keterbatasan, seperti tuna netra atau lanjut usia, agar dalam pelaksanaan nanti bisa langsung memahami apa yang harus dilakukan.
Dengan dilaksanakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara ini, diharapkan para anggota KPPS bisa mengetahui apa saja tupoksi mereka pada saat pemungutan dan penghitungan suara berlangsung, serta apa saja yang perlu diperbaiki dalam proses pemungutan dan penghitungan suara nantinya.
Bimbingan Teknis dan simulasi ini dikuti oleh seluruh anggota KPPS yang berjumlah 1086 orang, dan akan ditempatkan di 258 TPS yang tersebar di 50 kelurahan di Kota Gorontalo. (idj)