Gorontalo – Dalam rangka mensosialisasikan peran serta masyarakat dalam menciptakan penyiaran yang sehat dan berkualitas, Komisi Penyiaran Indonesia menggelar Dialogh Publik Nasional bersama media dan mahasiswa. Dialog ini turut dihadiri ketua dan 4 komisioner KPI Pusat.
Bertempat di Grand Q Hotel Kota Gorontalo Komisi Penyiaran Indonesia menggelar Dialog Publik Nasional, yang dihadiri organisasi jurnalis, pekerja media dan mahasiswa jurusan komunikasi Universitas Negeri Gorontalo, Senin (17/9/2018).
Dialog Publik Nasional ini turut dihadiri oleh Anggota Komis I DPR-RI, Elnino M Husen Mohi, Asisten I Setda Provinsi Gorontalo Sukri Botutihe yang mewakili Gubernur Gorontalo, Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis, serta 4 Komisioner KPI diantaranya, Obsatar Sinaga, Ubaidillah, Dewi Setyarini, dan Agung Suprio serta Sekjen KPI Pusat Maruli Matondang.
Dalam sambutannya, Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis mengatakan, KPI yang ada di daerah diharapkan mampu mengawasi penyebaran siaran baik televisi dan radio yang ada di daerah. Khusunya terkait penyebaran konten lokal
“Tugas KPI di daerah salah satunya adalah mengawasi penyiaran konten lokal, baik di radio, tv lokal maupun tv nasional sebanyak 10 persen, seperti yang diatur dalam UU nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran,” kata Yuliandre.
Dialog Publik Nasional yang digelar KPI Pusat ini menghadirkan 4 narasumber, diantaranya Anggota Komisi I DPR RI Elnino M Husen Mohi, Obsatar Sinaga dan Ubaidillah Komisioner KPI Pusat, serta Mohamad Reza Dosen Komunikasi Universitas Negeri Gorontalo. (idj)