GORONTALO – Para mahasiwa diminta agar bijaksana dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar di media sosial. Imbauan itu disebabkan media sosial kerap menjadi tempat untuk menyebarkan informasi palsu oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab.
Hal itu disampaikan Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Rachmad Fudail saat bertemu dengan Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia wilayah Sulawesi, Selasa 08 Oktober 2019.
Pada pertemuan itu, selain bersilahturahmi para mahasiswa berdiskusi terkait gejolak-gejolak yang terjadi beberapa minggu kemarin, seperti masalah rasisme masyarakat papua dan juga propaganda antara mahasiswa dengan kepolisian.
Menyikapi itu Kapolda Gorontalo, Rachmad Fudail meminta agar berhati hati terhadap isu yang beredar di media sosial yang mengandung provokasi.
“Berkaitan dengan permasalahan di Papua,negara sudah hadir disana, negara itu apa.? Yaitu POLRI dan TNI, karena kedua instansi tersebut merupakan bagian dari Negara, dan kami dari Kepolisian dan unsur TNI sudah bekerja sama dan akan terus bersama-sama dalam menjaga keutuhan NKRI ” Urai Rachmad, di Ruang Rupatama Polda Gorontalo.
Sementara itu terkait propaganda antara mahasiswa dengan kepolisian, Rachmad menyatakan agar seluruh pihak jangan sampai terpecah belah hanya karena melihat potongan video yang beredar di media sosial.
Dalam menjalankan tugasnya, Rachmad mengatakan kepolisian sudah berdasarkan tahapan-tahapan dan SOP dalam menghadapi unjuk rasa.
“Namun para pengunjuk rasa sudah berlebihan dan merusak fasilitas umum, jadi Kepolisian harus mengambil tindakan,” tegasnya.
Untuk itu Ia mengajak seluruh pihak untuk membangun dan menjaga NKRI. (Rls)