POHUWATO – Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Gorontalo, Wartomo mengatakan, pihaknya menargetkan seluruh tanah di Provinsi Gorontalo sebanyak 559.874 bidang akan bersertifikat pada akhr tahun 2023.
Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya saat penyerahan sertifikat kepada 500 warga Kabupaten Pohuwato, Jumat (13/12/2019), di Gedung UNIPO, Ex. Unisan Pohuwato, yang dihadiri langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Bupati Pohuwato Syarief Mbuinga, Wakil Bupati Amin Haras dan unsur Forkopimda Kabupaten Pohuwato.
Sesuai dengan roadmap yang teLah dilakukan oleh pihak BPN Provinsi Gorontalo, sebanyak 559. 874 bidang tanah di Provinsi Gorontalo ditargetkan telah bersertifikat pada tahun 2023. Dengan rincian 293.296 bidang tanah atau 53 persen telah bersertifikat, sementara sisanya 47 persen atau sebanyak 266.578 terus dikebut hingga tahun 2023.
“Hingga akhir tahun 2019, rencananya 39.000 sertifikat rampung dan diserahkan. Sementara untuk tahun 2020, ditergetkan sebanyak 40.000 sertifikat akan diserahkan kepada masyarakat Gorontalo,” ungkap Kepala BPN Provinsi Gorontalo Wartomo.
Estimasi bidang tanah di Kabupaten Pohuwato, lanjut Wartomo, berjumlah sekitar 84.313 bidang. Dan yang sudah resmi memiliki sertifikat atau terdaftar di BPN berjumlah sekitar 40.000 bidang.
“Estimasinya di Kabupaten Pohuwato berjumlah sekitar 84.313 bidang, dan sudah sekitar 48 persen yang memiliki sertifikat. Ini menjadi pekerjaan yang besar bagi kita, untuk bagaimana mengejar seluruh tanah di Pohuwato bisa bersertifikat,” lanjutnya.
Kabupaten Pohuwato merupakan titik ke empat penyerahan sertifikat bagi masyarakat Provinsi Gorontalo, dimana sebelumnya 1000 warga Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo menerima sertifikat pada Rabu (11/12/2019), 1000 warga Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara pada Kamis (12/12/2019), dan 500 warga Kabupaten Boalemo pada Jumat pagi (13/12/2019). (adv/idj)