LIMBOTO – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Rahmat Pomalingo meminta agar penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2021 harus diatur dengan baik, mengingat telah terjadi pengurangan dari jumlah pupuk sebelumnya.
Rahmat menjelaskan pengurangan pupuk terjadi karena adanya perubahan harga eceran pupuk terendah.Semua pupuk mengalami perubahan harga yang cukup besar, yakni kurang lebih 450 rupiah perliternya, sehingga akan berpengaruh terhadap kuota pupuk yang ada di Kabupaten Gorontalo.
” Setelah kami hitung, untuk kuota pupuk di Kabupaten Gorontalo di tahun 2020 itu 70 miliar, dan di tahun 2021 sesuai data yang ada, kita hanya mendapatkan 63 miliyard sehingga mengalami pengurangan terhadap kuota pupuk di Kabupaten Gorontalo,”Ungkap Rahmat saar memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan sosialisasi sistem distribusi pupuk bersubsidi,”Rabu,(20/1/2021).
Dalam sosialiasi itu kata Rahmat,dihadirkan semua stakeholder, terutama para pengecer pupuk yang beroperasi di Kabupaten Gorontalo. “Kuota pupuk ini harus dibagi secara profesional seperti tidak mungkin kecamatan yang lahan pertaniannya berkurang akan mendapatkan kuota lebih banyak, dari pada yang kuota sawahnya lebih besar.(Tiw)