Jelang Musda, Pengamat: Kader Golkar Harus Rasional dan Efisien

Kader Golkar se-Gorontalo foto bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam kunjungannya beberapa waktu lalu. Foto: istimewa

GORONTALO sebagai partai besar dan telah menguasai Provinsi Gorontalo, kematangan mengelola organisasi demi menjaga keutuhan partai telah dilakukan dengan baik. Pertemuan lima Ketua DPD II Partai Golkar dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, merupakan langkah bijak demi kepentingan Partai Golkar di Gorontalo.

Dalam pertemuan itu para Ketua DPD II Partai Golkar menyampaikan langsung keinginan mereka, agar supaya yang saat ini menjabat Gubernur Gorontalo, agar direkomendasikan kembali memimpin Partai Golkar Provinsi Gorontalo untuk ketiga kalinya.

Saat diwawancara, Ardiyansyah, Direktur Eksekutif Titik Demokrasi Indonesia (TDI) mengatakan, bahwa partai politik modern perlu mengembangkan organisasi berdasarkan pada prinsip market atau pasar secara rasional dan efisien.

Read More
banner 300x250

“Jika diibaratkan parpol itu sebagai produsen yang harus melihat dan mengikuti permintaan pembeli, artinya dalam keberhasilan Golkar di Gorontalo memang tidak bisa dilepaskan dari peran sentral seorang ketua, ini harus diperhatikan dan dibaca dengan baik oleh para ketua DPD II, secara sangat rasional dan prinsip efisien menjelang Musda Golkar Provinsi Gorontalo,” ujarnya saat diminta penjelasan, Rabu, (04/03/2020).

Lebih lanjut pria jebolan Departemen Politik dan Pemerintahan Universitas Gajah mada (UGM) Yogyakarta itu memberikan contoh kasus, yang terjadi pada partai politik yang ada di Eropa dan beberapa negara lainnya, yang berusaha melakukan regenerasi dan menerapakan prinsip demokratis justru menimbulkan konsekuensi diluar perhitungan dan kontra-produktif dengan tujuan partai politik.

“Jangan sampai dengan melakukan regenarasi justru melahirkan konflik internal dan kemunduran terhadap partai, Kader Golkar pasti paham jika membiarkan gejala konflik didalam tubuh partai golkar, resikonya seperti apa dalam menghadapi pemilu, jika terjadi perpecahan justru merugikan partai itu sendiri, partai menjadi tidak fokus dan banyak mebuang energi pada kompetisi internal dan penyelesaian konflik,” Tambahnya.

Ardiansyah meyakini, jika Partai Golkar berhasil menjaga soliditas dan keutuhan partai, maka dominasi Partai Golkar di Gorontalo akan terus berlanjut.

“Saya banyak membaca soal golkar gorontalo melalui berbagai hasil penelitian dan publikasi media massa, paling penting adalah menjaga soliditas dan keutuhan partai. Karena hal ini penting untuk menghadapi pemilu kedepan nantinya,” tutupnya. (**)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60