Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Pemerintah Kota Gorontalo kembali menjalin kemitraan strategis dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) setelah kerjasama pada tahun 2023.
Kali ini, fokus kerjasama adalah menguji sampel makanan dan obat-obatan yang dijual di tengah-tengah masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadhan yang dikenal sebagai periode peningkatan penjualan makanan di pinggir jalan.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, menegaskan urgensi pemeriksaan bahan makanan dan obat-obatan oleh BPOM bukan hanya sebagai langkah penjaminan kesehatan masyarakat, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan kepercayaan publik.
“Keputusan ini merespon temuan sebelumnya di Gorontalo terkait makanan mie kuning yang mengandung pewarna tidak aman,” jelas Marten, pada Selasa (9/1/2024).
Dia juga mengakui pentingnya mendukung basis UMKM dan industri olahan makanan di Kota Gorontalo, sehingga pihaknya berharap BPOM Gorontalo dapat memfasilitasi masyarakat dalam memperoleh izin edar makanan dengan mudah, sehingga ini dapat menjadi langkah krusial untuk memastikan keamanan pangan di pasar Kota Gorontalo.
“Dengan adanya pemeriksaan menyeluruh ini, diharapkan makanan yang dijual oleh masyarakat telah melalui uji komponen bahan makanan, menjadikannya layak konsumsi dan menciptakan keamanan pangan di pasar Kota Gorontalo,” ungkapnya.
Selain itu, Kepala Balai POM Gorontalo, Stepanus Simon Sesa, juga menekankan komitmen lembaganya dalam menjaga keamanan makanan dan obat-obatan khususnya untuk masyarakat di Gorontalo.
“Kami berupaya keras untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan yang beredar, demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Adv)