Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Wakil Wali Kota Gorontalo, Indra Gobel, mengajak generasi muda untuk terus menjaga nilai-nilai religius dan melestarikan budaya lokal khas Gorontalo. Hal itu disampaikan Indra saat membuka kegiatan Halal Bil Halal Generasi Muda Padebuolo, Jumat (18/04/2025).
Dalam sambutannya, Indra menekankan pentingnya peran pemuda dalam membentuk masa depan Kota Gorontalo yang lebih baik, tidak hanya dari sisi pembangunan fisik, tetapi juga dari segi spiritual dan kearifan lokal.
“Kepemimpinan kami dimulai di bulan yang penuh berkah, 1 Ramadhan. Itu menjadi tanda bahwa lima tahun ke depan, kami ingin membangun Gorontalo dengan berkah dan bimbingan Allah SWT. Tapi tugas mewujudkan kota religius bukan hanya di pundak pemerintah, tapi juga generasi muda,” ujarnya.
Indra juga menyinggung pentingnya menjaga tradisi khas Gorontalo. seperti Tumbilotohe dan Gebyar Atupato sebagai bagian dari identitas daerah. Ia menyayangkan perubahan nuansa sakral dalam perayaan-perayaan Ramadhan yang kini mulai pudar.
“Lampu botol itu bukan sekadar hiasan, tapi simbol spiritual menyambut akhir Ramadhan. Warna kuning itu khas, jangan diganti-ganti. Kita harus pertahankan nilai-nilai itu agar kota ini punya ciri religius yang kuat dan unik,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya bahasa dan istilah lokal yang mulai ditinggalkan. Ia bahkan mendorong penggantian istilah nasional “lebaran ketupat” menjadi “lebaran atupato”, agar menarik perhatian wisatawan dengan kekhasan lokal.
“Kalau kita ganti jadi lebaran atupato, orang-orang akan bertanya, ‘Apa itu atupato?’ Itu yang menarik, membuat Gorontalo punya daya tarik tersendiri sebagai destinasi wisata religi,” imbuhnya.
Indra juga menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan pemuda yang bernuansa islami dan edukatif. Menurutnya, pemerintah kota siap menyiapkan infrastruktur pendukung, asalkan generasi muda siap mengisinya dengan aktivitas positif.
“Saya harap, ke depan Halal Bil Halal seperti ini terus digalakkan. Pemuda harus jadi motor penggerak perubahan, menjaga nilai, dan menyambut masa depan dengan karakter religius yang kuat,” tutup Indra. (adv)
