Hasil Pilrek Dikatakan Tidak Fair, Mantan Ketua BEM FSB UNG: Urusi Saja Kampusnya Sendiri

Mario Nurhamidin, Mantan Ketua BEM FSB UNG. Foto: istimewa

GORONTALO – Pelaksanaan Pemilihan Rektor () telah usai, dan Eduart Wolok menjadi rektor terpilih periode 2019-2023. Namun hasil tersebut justru membuat sebagian pihak “belum bisa move on”. Salah satunya seperti yang diungkapkan oleh mantan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Rustam Akili, di salah satu media online yang menyebut hasil tersebut tidak fair.

Pernyataan Rustam yang juga Ketua Asosiasi Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tersebut langsung ditanggapi oleh manta Ketua BEM Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo, Mario Nurhamidin.

“Sebagai alumni saya mengecam pernyataan Rustam Akili tersebut. Karena tidak etis dan tidak pantas jika dia (Rustam. Red), mengeluarkan pernyataan seperti itu. Karena sangat menyakiti perasaan kami sebagai alumni UNG. Kepentingannya apa mengurusi ‘dapur orang?’,” kata Mario.

Read More
banner 300x250

Menurut Mario, pernyataan Rustam Akili tersebut tidak elok untuk disampaikan. Sebab banyak persoalan Perguruan Tinggi Swasta yang justru tidak direspon oleh Rustam selaku Ketua Asosiasi Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta.

“Beliau kan Ketua Asosiasi PTS Gorontalo, tapi malah mengurusi urusan kampus negeri. Seolah-olah seperti tidak menerima hasil Pilrek dan mengkritik tahapan yang dilaksanakan,” lanjutnya.

Rustam sendiri, lanjut Mario, saat ini aktif sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Duluo Limo Lo Pohalaa Gorontalo, yang menaungi pengelolaan kampus Universitas Gorontalo di Limboto.

“Bukankan lebih elok jika Pak Rustam fokus saja dulu mengurusi Kampus UG. Seperti bagaimana upaya memperbanyak jumlah mahasiswanya serta pengembangan kampus UG,” pungkasnya. (idj)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60