Gubernur: Kampus Diliburkan Tergantung Kebijakan Pimpinan Universitas

Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, saat memimpin rapat pengkajian proses belajar mengajar di Gorontalo bersama 23 instansi terkait, termasuk perguruan tinggi se - Provinsi Gorontalo, di Aula Rumah Jabatan Gubernur, Kamis (19/03). Foto: Rizkina

GORONTALO – Pencegahan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) terus dilakukan oleh pemerintah, baik di tingkat pusat hingga ke daerah. Mulai bekerja dari rumah (Work From Home) untuk kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di beberapa daerah, hingga meliburkan siswa SD, SMP dan SMA.

Di Provinsi Gorontalo sendiri, Gubernur memutuskan, untuk menyerahkan keputusan libur seluruh universitas yang ada di Gorontalo kepada masing-masing pimpinan atau Rektor.

Menurut Gubernur, hal itu dilakukan dengan mengacu pada surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (mendikbud) Republik Indonesia nomor 3 tahun 2020, tentang pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19).

Read More
banner 300x250

“Kepada para pimpinan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, silahkan mengambil kebijakan apakah meliburkan atau melakukan kuliah jarak jauh secara online,” kata Rusli, saat memimpin pengkajian pelaksanaan belajar mengajar di Provinsi Gorontalo, Kamis (19/3/2020), di Aula Rumah Jabatan Gubernur.

Namun, Gubernur berpesan agar melihat lagi dampak yang ditimbulkan jika perguruan tinggi diliburkan. Terutama sektor ekonomi.

“Kalau kita liburkan mereka (mahasiswa), dampaknya apa seperti apa nanti. Terutama dampak ekonomi bagi para pedagang di kampus, kos-kosan jika mahasiswa diminta pulang ke daerah masing-masing,” lanjut Gubernur.

Sementara itu, untuk pelajar SMA yang berada dibawah kewenangan pemerintah provinsi, keputusan libur akan diumumkan paling lambat hari Jumat (20/3/2020).

“Jadi untuk SMA, SMK, dan SLB, kita akan meminta masukan – masukan. Kita putuskan paling lambat besok,” tutup Rusli. (adv-rwd)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60