Gubernur Gorontalo Sepakat Perkuat Sinergitas Dengan Ombudsman

Ombudsman
Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Yeka Hendra Fatika (kanan), saat bertemu Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie (kiri), Selasa (7/12). Foto: Dok.Ombudsman

Pojok6.id (Gorontalo) – Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Yeka Hendra Fatika didampingi oleh Kepala Perwakilan Republik Indonesia Provinsi Gorontalo, Alim Niode, pada Selasa (07/12/2021) pagi, melakukan kunjungan ke Rumah Dinas . Kehadiran rombongan Ombudsman Republik Indonesia disambut oleh Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie bersama Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Gorontalo, Darda Daraba dan Kepala Biro Organisasi Pemerintah Provinsi Gorontalo, Ariyanto.

Pertemuan diawali dengan ucapan selamat atas hari jadi Provinsi Gorontalo yang ke-21 oleh Yeka.

“Dirgahayu Provinsi Gorontalo yang ke-21, semoga pelayanan publik Provinsi Gorontalo dapat menjadi prioritas utama dalam mewujudkan pemerintahan yang baik, karena kinerja pelayanan publik sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat.” Ujar Yeka.

Read More
banner 300x250

Diskusi berlanjut membahas mengenai produksi jagung sebagai branding Provinsi Gorontalo. Rusli menjelaskan bahwa masyarakat Gorontalo sudah terbiasa mengkonsumsi jagung dari zaman kerajaan, bahkan masyarakat juga mengkonsumsi beras campur jagung.

“Sebagai upaya mempertahankan produksi jagung dan sektor pertanian, pada tahun 2013 Pemerintah Provinsi Gorontalo membangun irigasi sawah dengan tujuan menciptakan 10.000 Ha lahan cetakan sawah. Saat ini sudah tercipta 2000 Ha percetakan sawah.” Ujar Rusli.

Rusli mengatakan bahwa dahulu masyarakat Gorontalo yang berprofesi di bidang peternak juga mendominasi, tetapi kini beralih profesi ke bidang pertanian. Rusli juga menjelaskan persoalan yang dihadapi oleh sektor pertanian.

“Kendala dalam sektor pertanian saat ini adalah pengadaan bibit dan pupuk dilakukan secara nasional. Dahulu pengadaan tersebut diserahkan ke daerah, sehingga dilakukan dengan menyesuaikan potensi daerah, jenis tanah, masa tanam masing-masing daerah. Selain itu, saat ini tidak ada lagi insentif pertanian jagung.” Tambah Rusli.

Rusli berharap Ombudsman Republik Indonesia dapat membantu secara aktif dalam percepatan kemajuan Provinsi Gorontalo.

“Kami ingin eksistensi Ombudsman lebih dioptimalkan, agar masyarakat lebih paham tugas ombudsman dan berpartisipasi, serta ikut merasakan kehadiran Ombudsman.” Ujar Rusli.

Menanggapi hal tersebut, Yeka menyambut baik harapan Gubernur Provinsi Gorontalo.

“Kami terbuka dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk meningkatkan sinergitas dengan Ombudsman. Kami harap koordinasi dapat dilakukan secara intensif antar kedua lembaga, sehingga dapat menciptakan pelayanan publik yang optimal. Perlu diingat bahwa pemerintah mendesentralisasikan kewenangan penyelenggaraan pelayanan publik kepada daerah agar pelayanan publik menjadi lebih responsif terhadap dinamika masyarakat di daerah.” Ujar Yeka.

Pertemuan pagi ini akan dilanjutkan di Kantor Gubernur Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama dengan seluruh Kepala Daerah di Gorontalo. (adv/rls)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60