Gubernur Gorontalo Hadiri Peresmian Gedung Laboratorium Terpadu Kemaritiman UNG

Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail memberikan sambutan saat menghadiri peresmian Gedung Laboratorium Terpadu Kemaritiman UNG. (Foto: Ryan)

Pojok6.id (Gorontalo), , menghadiri peresmian Gedung Laboratorium Terpadu Kemaritiman Universitas Negeri Gorontalo (UNG), yang diresmikan langsung oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia (Mendiktisaintek RI), Brian Yuliarto, Sabtu (3/5/2025).

Dalam sambutannya, Gusnar menyambut gembira kehadiran fasilitas laboratorium terpadu milik UNG. Menurutnya fasilitas ini, menjadi salah satu bukti komitmen UNG dalam memperkuat perannya dalam pengembangan riset serta inovasi dalam memperkuat bidang ilmu perikanan dan kelautan.

“Gorontalo itu secara geografis dan kultural, berada di tengah-tengah dan hidup di Teluk Tomini. Oleh sebab itu saya menyambut dengan gembira berdirinya laboratorium ini, dan ini menunjukkan komitmen UNG untuk terus maju kedepan mengelola teluk tomini dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.

Read More
banner 300x250

Ia menceritakan, bahwa sebagian besar nelayan di Teluk Tomini merupakan nelayan tradisional yang hidup dari laut secara turun-temurun. Dimana masyarakat pesisir Sulawesi Tengah dan Gorontalo memiliki akar budaya yang sama, yakni kultur Gorontalo. Namun masih ada sejumlah persoalan yang dihadapi nelayan tradisional di kawasan Teluk Tomini, khususnya terkait perizinan penangkapan ikan.

“Teluk Tomini ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk dikembangkan. Tapi nelayan kami juga dihadapkan pada kebijakan menggunakan kompas dan alat identifikasi ikan, kalau melaut lebih dari 12 mil, harus minta izin ke pusat,” ujarnya

Lebih lanjut, Gusnar menjelaskan bahwa Teluk Tomini merupakan wilayah bertelur ikan tuna dan termasuk dalam zona penangkapan 715, yang berbatasan dengan zona 716 di Laut Banda. Perbedaan zona ini juga kerap menimbulkan saling rebut izin antarwilayah.

“Sering kali nelayan kita ditangkap hanya karena melaut di zona berbeda. Padahal ikan tidak pakai KTP. Jadi dengan adanya laboratorium ini, mari kita berikan sentuhan ilmu pengetahuan yang lebih tinggi, sehingga mereka bisa menangkap ikan dengan sebaik-baiknya,” kata Gusnar sambil bergurau.

Oleh karena itu, pada kesempatan tersebut, Gusnar mendorong UNG untuk terlibat aktif dalam kajian ilmiah terkait pengelolaan perikanan berkelanjutan di Teluk Tomini, serta berharap keberadaan laboratorium kelautan UNG dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan pengetahuan dan kesejahteraan nelayan. (Adv)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60