Pojok6.id (Gorontalo) – Pemanfaatan internet telah mengubah pola hidup dan budaya manusia dalam belajar, bekerja, berkomunikasi, berbelanja dan aktivitas lainnya. Saat ini masyarakat lebih banyak menggunakan internet dalam berkomunikasi seperti surat elektronik (e-mail), serta jejaring sosial (social networking) yang dianggap lebih efektif dan efisien.
Agar dapat menggunakan internet secara positif, kreatif, dan aman, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Gorontalo, akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Bone Bolango, Kamis (13/6) pagi, pukul 09.00 WITA.
Mengusung tema ”Positif, Kreatif, dan Aman di Internet”, diskusi virtual untuk pelajar dan tenaga pendidik itu rencananya menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah praktisi komunikasi Andi Widya Syadzwina, anggota Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR RI Nuzran Joher, dosen Universitas Paramadina Jakarta Arizal, dan Chichi Zakaria selaku moderator.
“Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranbonebolango1306. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet sebesar Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik sepanjang webinar,” tulis Kemkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Rabu (12/6).
Terkait tema diskusi, Kemkominfo menjelaskan, selain konten positif yang bermanfaat, internet kini banyak dijejali dengan konten negatif yang merusak. Gambar porno, perjudian, penipuan, pelecehan, pencemaran nama baik dan berita bohong, tiap hari menghiasi laman layar apa pun aplikasi yang dibuka.
”Salah satu dampak buruk internet adalah cyberbullying yang biasanya menimpa anak-anak dan sesama remaja. Bahkan kejahatan dunia maya yang dikenal sebagai cybercrime sudah sampai pada peretasan situs-situs penting dalam negeri,” jelas Kemkominfo dalam rilis.
Untuk menghindari kejahatan di dunia maya, Kemkominfo menekankan pentingnya pengetahuan terkait prinsip dasar yang harus diketahui dalam menggunakan internet. ”Prinsip dasar di dunia nyata berlaku pula di dunia maya,” tegasnya.
Kemkominfo menambahkan, penggunaan internet secara sehat dan aman perlu ditanamkan semenjak dini melalui pembelajaran etika berinternet secara sehat (cyber ethics).
”Hal ini perlu disampaikan untuk menghindari kebiasaan jelek di dunia nyata akan terbawa di dunia maya dan menimbulkan kembali efek negatif di dunia nyata,” pungkasnya.
Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kabupaten Bone Bolango ini, merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Hingga akhir 2023, tercatat sebanyak 24,6 juta orang telah mengikuti program #literasidigitalkominfo yang dimulai sejak 2017. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia sampai dengan akhir 2024,” tambah Kemkominfo.
Literasi digital bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman. Kecakapan digital warga masyarakat menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Hasil survei APJII juga menyebutkan, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 berada pada angka 79,5 persen. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, ada peningkatan 1,4 persen. Terhitung sejak 2018, penetrasi internet Indonesia mencapai 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemkominfo.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (Adv)