Gelar Konsolidasi, Projo Tulungagung Soroti 3 Hal Ini

Projo
Konsolidasi Pengurus dan Anggota DPC Projo Kabupaten Tulungagung bertempat di Resto Nirwana Bambu Ngunut, Minggu (29/11/2020) Foto:Pojok6.id/Kaligis

– Tiga hal disoroti Pro Jokowi (Projo) Tulungagung saat menggelar yang digelar pada Minggu (29/11/2020). Ketiga hal tersebut diantaranya isu kelangkaan pupuk, kegiatan belajar mengajar tatap muka dan pelatihan bagi calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Memang benar, ketiga hal isu tersebut kita bahas bersama pengurus dan anggota yang saat ini hadir, dengan tetap menerapkan protokoler kesehatan yang ketat karena masih ditengah masa pandemi Covid-19,” kata Ketua DPC Projo Kabupaten Tulungagung, Siti Munawaroh kepada Pojok6.id seusai konsolidasi, Minggu (29/11/2020).

Menurut wanita berhijab ini, terkait isu kelangkaan pupuk yang ada di Tulungagung, DPC Projo akan melayangkan surat kepada Bupati Tulungagung untuk mengajukan hearing bersama instansi terkait.

Read More
banner 300x250

“Saat ini pengurus sudah berkoordinasi berdasar aduan dari petani, segera mungkin berkirim surat kepada Bupati, menanyakan hal tersebut berikut solusinya,” tambahnya.

Selain pupuk, lanjut Siti, ormasnya juga menyoroti terkait Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka pada lembaga pendidikan kapan untuk dibuka kembali.

“Untuk KBM tatap muka jenjang pendidikan SD dan SMP secepatnya dibuka kembali, karena selama ini dengan sistem pembelajaran daring atau online, sangat memberatkan wali murid terkendala pulsa dan tidak adanya wifi sebagai penunjang akses belajar mengajar tersebut,” jelasnya.

Terkait pelatihan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), menjadi hal ketiga yang disoroti Projo Tulungagung, yang mempertanyakan terkait belum belum dibukanya pelatihan tersebut.

Dalam kesempatan itu, turut disampaikan juga susunan pengurus DPC Projo Kabupaten Tulungagung, untuk masa bakti 2020-2025. (fer)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60