Dua Kubu Pasangan Capres Sepakat Jaga Keamanan Gorontalo

Foto bersama unsur Forkopimda, Ketua KPU dan Bawaslu Provinsi Gorontalo, TKD pasangan 01 dan BPP pasangan 02, Sekda Provinsi Gorontalo, dengan Wagub Gorontalo H. Idris Rahim (keenam kiri), usai rapat Forkopimda di aula rumah jabatan Wakil Gubernur Gorontalo, Minggu (28/4). Foto; Dok.Humas-Haris

Gorontalo – Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden 01, Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin, serta Badan Pemenangan Provinsi (BPP) untuk pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden 02, Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, bersepakat untuk menjaga kondisi Gorontalo yang aman dan damai pasca Pemilu Serentak tahun 2019. Kesepakatan ini dinyatakan kedua belah pihak pada rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Gorontalo di aula rumah jabatan Gorontalo, Minggu (28/4/2019).

“Hari ini kita bersepakat bahwa tidak pergerakan apapun yang dibangun oleh pasangan 01 maupun 02, kita menghormati proses dan tahapan yang dilaksanakan oleh penyelenggara Pemilu. Jika ada pergerakan baik itu kelompok organisasi masyarakat maupun oknum, saya minta pak Kapolda untuk tidak mengizinkan,” tegas Laode Haimudin, perwakilan dari TKD pasangan 01.

Laode menuturkan, Tim Kampanye Nasional (TKN) telah menginstuksikan seluruh jajarannya di daerah untuk mempercayakan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) kepada penyelenggara Pemilu. TKD juga diminta untuk tidak menanggapi pemberitaan yang marak melalui media sosial menyangkut Pilpres. Adapaun kemenangan berdasarkan quick qount, lanjut Laode, bagi pasangan 01 itu belum menjadi dasar.

Read More

“Kita boleh bersyukur, tapi tidak boleh bereuforia. Kita tetap menunggu kepastian pada tanggal 22 Mei 2019. Kami juga sudah diinstruksikan untuk mengedepankan upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di daerah,” ujarnya.

Hal senada juga diutarakan oleh Harun Zaini, perwakilan dari BPP pasangan 02. Menanggapi informasi akan adanya pelaksanaan konvoi dan zikir oleh kubu 02, Harun menegaskan bahwa pihaknya tidak mengetahui dan belum menerima pemberitahuan terkait kegiatan itu.

“Hingga saat ini tidak ada yang berkonsultasi dengan kami untuk konvoi dan zikir. Bukannya kami tidak tanggung jawab, tetapi kalau memang kegiatan itu ada, mungkin hanya mengatasnamakan personal,” terang Harun.

Pada kesempatan itu Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim menghimbau kepada massa pendukung kedua pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden untuk menghindari gesekan-gesekan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di Provinsi Gorontalo.

“Mari kita jaga bersama agar daerah ini tetap kondusif, kita tunggu hasilnya sampai tanggal 22 Mei 2019. Kepada KPU dan Bawaslu terus berkoordinasi dengan dan kabupaten/kota, Kepolisian dan TNI, serta seluruh pihak terkait,” tandas Wagub Idris Rahim. (adv)

Sumber: Humas Pemprov Gorontalo

Related posts