KABGOR – Konsep Mopobibi merupakan slogan yang dibuat oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Gorontalo. Konsep Mopobibi ini hadir untuk mempromosikan potensi pariwisata di tengah perkembangan teknologi Revolusi Industri 4.0.
Kepala Disporapar Yusran Lapananda menjelaskan slogan Mopobibi merupakan konsep pariwisata untuk mengenalkan potensi pariwisata Kabupaten Gorontalo. Ia menyebut meski sebelumnya konsep pariwisata sudah disusun oleh Disporapar namun hal itu dinilai belum terlalu efektif dalam mempromosikan wisata.
“Kemarin kan beberapa konsep pariwisata keluar, tapi kan tidak menggema. Nah, konsep pariwisata Mopobibi ini yang kami tawarkan. Dia berbentuk slogan,” kata Yusran, Sabtu (27/07/19).
Ia mengatakan Mopobibi dalam bahasa Gorontalo memiliki dua makna yakni menyombongkan dan memamerkan. Penggunaan kata atau bahasa Mopobibi dalam masyarakat Gorontalo, seringkali dimaknai dengan konotasi makna yang negatif, yakni menyombongkan. Sedangkan Konsep yang diusung oleh Disporapar, Mopobibi dimaknai dengan memamerkan.
“Arti menyombongkan dan memamerkan. Nah, orang selalu. Kalau Mopobibi masyarakat umum tahu itu menyombongkan. Mereka tidak pernah tahu (selain memiliki arti menyombongkan) bahwa, kalau arti Mopobibi adalah memamerkan,” jelas Yusran.
Selain memiliki dua makna yang berbeda, Yusran mengungkapkan Mopobibi juga memiliki akronim Memajukan Objek Pariwisata Kabupaten Gorontalo Yang Berimplikasi dan Bermanfaat Bagi Ekonomi.
Selain itu Yusran menyebut di tengah perkembangan teknologi revolusi industri, konsep Mopobibi sudah dipersiapkan dengan berbagai ragam kegiatan, melakukan promosi melalui internet of things dan melombakan tarian Mopobibi yang dilakukan melalui media sosial.
“Menjadikan pariwisata Kabupaten for point zero, revolusi industri 4.0. nah bentuknya apa? buat kegiatan, kegiatan kita ini rata-rata, pariwisata. Kita buat melalui media sosial. Revolusi industri itu kan media sosial. Internet of things (IOT), IOT itu kan kunci dari revolusi Industri. Segalanya tentang internet.” jelas Yusran. (Adv-KT05)