Pojok6.id (Olahraga) – Tes seleksi untuk atlet sepak takraw yang dilaksanakan oleh Digital Club telah dimulai, pasca diluncurkan beberapa waktu lalu. Dengan dimulainya seleksi tersebut, menunjukkan komitmen Digital Club dalam melahirkan atlet-atlet sepak takraw yang bisa berkompetisi dan melahirkan prestasi di kancah nasional maupun internasional.
Pada seleksi kali ini diketahui ada tiga formasi yang dibuka untuk diterima sebagai anggota Digital Club, formasi tersebut yakni Profesional/Nasional sebanyak 12 atlet, formasi Amatir/Lokal sebanyak 12 atlet, dan formasi Junior sebanyak 5 atlet.
Pelatih sepak takraw PPLP Gorontalo, Herson Taha yang turut hadir pada kesempatan tersebut, menyampaikan apresiasi kepada Digital Club yang telah melaksanakan tes seleksi atlet sepak takraw untuk menjadi anggota sekaligus menjalani pembinaan di Digital Club.
“Saya mengapresiasi langkah pengurus Digital Club yang telah memberi warna bagi dunia sepak takraw di Gorontalo, karena mengurus dan mengembangkan olahraga bukanlah perkara yang mudah,” ungkapnya.
Ia berharap dengan langkah yang dilakukan pengurus Digital Club ini, akan mampu melahirkan atlet-atlet sepak takraw dari Gorontalo, yang nantinya mampu berkiprah serta berprestasi di kancah nasional hingga internasional.
“Saya sangat bergembira, melihat begitu antusiasnya adik-adik peserta untuk bisa mengikuti seleksi menjadi anggota Digital Club, dan anda telah mengambil keputusan yang benar,” tutur Herson.
Pelatih Tim Nasional Sepak Takraw Indonesia pada Asean Games Vietnam 2022 itu menjelaskan, bahwa di Provinsi Gorontalo cabang olahraga sepak takraw menjadi satu-satunya cabang olahraga yang memiliki banyak prestasi, bahkan hingga tingkat dunia.
“Ini tentu menjadi motivasi bagi adik-adik untuk bisa berlatih dengan sungguh-sungguh, bukan hal yang tidak mungkin kalian juga akan mengikuti kakak-kakak senior kalian untuk menjadi atlet nasional,” tambahnya.
Ia berpesan agar kepada para peserta seleksi atlet sepak takraw untuk terus semangat mengikuti latihan, karena untuk menjadi atlet yang profesional maka harus ditekuni dengan baik dan benar.
“Contohnya sudah ada, dan mereka fokus untuk terus semangat dalam berlatih, sehingga mereka mampu meraih prestasi dan kebanggaan. Tidak hanya kebanggaan bagi diri, tetapi juga untuk daerah dan bangsa Indonesia,” pungkasnya. (Ryn)
