Dekan FIP UNG Dukung Wujudkan Pendidikan Bermutu Bagi Seluruh Masyarakat

Dekan FIP UNG, Prof. Arwildayanto. (Foto: Ryan)

Pojok6.id (UNG) – Di momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Dekan (FIP UNG), Prof. Arwildayanto, menyampaikan dukungan dan komitmennya, dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu bagi seluruh masyarakat.

Hal ini juga sesuai dengan tema yang diangkat pada peringatan hari pendidikan nasional tahun ini, yaitu “Partisipasi Semesta Wujudkan Untuk Semua”, yang menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam mewujudkan pendidikan berkualitas bagi seluruh masyarakat.

“Sebagai pelaku pendidikan sekaligus menjadi aktor pelaksanaan pendidikan, yang menghasilkan calon-calon guru pendidik dan tenaga kependidikan, tentu FIP UNG memiliki tanggung jawab moral menunaikan tema sentral pendidikan nasional tahun 2025 ini, terutama dalam rangka meningkatkan pendidikan yang bermutu,” ungkap Prof. Arwil, Jum’at (2/5/1025).

Read More
banner 300x250

Ia menuturkan, bahwa banyak hal yang telah dilakukan FIP UNG dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu, diantaranya yakni memastikan seluruh akreditasi Program studi (Prodi) di FIP UNG telah terakreditasi unggul atau A.

“Tinggal program studi yang baru dibuka yang memang program studi itu masih terakreditasi minimum, jadi dipastikan belum terakreditasi unggul. Tetapi semua program studi akreditasi yang sudah lama dan sudah menghasilkan lulusan, itu sudah unggul dan mendapat A,” tambahnya.

Selain itu, dalam mewujudkan pendidikan untuk semua, pihaknya juga telah membuka program studi pendidikan khsusus. Dimana program studi ini memberikan layanan pendidikan bagi semua kalangan, bukan hanya orang-orang yang normal tapi juga orang-orang yang berkebutuhan khusus, sekaligus menghasilkan calon-calon guru bagi sekolah-sekolah yang melayani orang-orang berkebutuhan khusus.

“Jadi kami meyakini ikhtiar kami dalam mensukseskan hari pendidikan nasional ini sudah memiliki satu nafas yang sama, dengan Kementerian kita, karena kami tentu berpartisipasi mewujudkan itu,” tegasnya.

Tak hanya itu, kata Prof. Arwil FIP UNG juga banyak menerima calon mahasiswa kurang mampu, yang didorong untuk bisa mendapatkan layanan pendidikan melalui dukungan beasiswa dari pemerintah.

“Terutama dengan Kartu Indonesia Pintar – Kuliah (KIP-K). Dimana kami Fakultas Ilmu Pendidikan merupakan fakultas yang terbanyak untuk jumlah penerima KIP-K nya,” ujarnya.

Selain beasiswa KIP-K, ia mengatakan FIP UNG juga tahun ini menerima 45 orang penerima beasiswa ya dari diberikan oleh Pemerintah daerah (Pemda) pada program studi S1 Pendidikan Khusus. Kemudian dukungan dari Pemda Tambrauw untuk biaya mahasiswa PGSD dan juga PAUD.

“Tentu dukungan pemerintah daerah kami berharap akan memberikan akses yang besar kepada masyarakat yang kurang mampu agar mendapatkan layanan pendidikan tinggi,” terangnya.

Melalui momentum Hardiknas 2025, ia berharap agar pendidikan semakin bermakna dan berdampak bagi masyarakat, khususnya dalam mendapatkan layanan pendidikan. Dengan demikian hal ini akan semakin memperkecil kelompok-kelompok miskin maupun miskin ekstrem.

“Jadi salah satu mata rantai kemiskinan itu bisa diputus melalui pendidikan, karena kami yakin betul itu. Jadi oleh sebab itu mari kita berikan layanan pendidikan yang terbaik agar masyarakat terbebas dari kemiskinan. Karena kalau sudah cerdas InsyaAllah maka dia tidak akan miskin lagi,” tutupnya. (Adv)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60