GORONTALO- Wakil Gubernur Gorontalo, Idris Rahim mengatakan data Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B) yang diekspose oleh Kanwil Pertanahan dan ATR Provinsi Gorontalo, perannya sangat strategis dalam menyiapkan ketahanan pangan daerah maupun nasional.
“Dengan dieksposenya data LP2B yang terintegrasi kita semua tidak hanya melihat lahan pangan yang tersedia secara parsial, namun bisa kita lihat secara komperhensif”Jelas Idris, pada saat memberikan sambutan pada kegiatan Ekspose Hasil Integrasi Data LP2B di Hotel Grand Q Kota Gorontalo, Senin (26/10/2020).
Lanjut Idris dengan adanya data LP2B yang terintegrasi bisa memberikan banyak manfaat bagi Pemerintah Provinsi Gorontalo. Salah satunya keinginan pemerintah untuk mengetahui berapa luas lahan pertanian yang tergerus akibat pembangunan.
“Kita bisa mengetahui berapa luas lahan pertanian yang tergerus karena pembangunan Pemukiman, Kantor-kantor, dan Pabrik” Ungkap Idris.
Untuk itu Idris mengatakan dalam UU No 41 Tahun 2009, tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan dan yang sudah tindaklajuti dengan Perda serta oleh beberapa Pemerintah Daerah tingkat II juga sudah menindaklanjutinya, Dirinya menyatakan laju pembangunan di Provinsi Gorontalo tidak bisa terhindarkan.
“Tentunya laju pembangunan yang ada tidak bisa kita hindari, utamanya di Kota Gorontalo sesuai data yang ada di Kanwil BPN dan ATR. Luas lahan pertanian di Kota Gorontalo sebelumnya 33 Ribu Hektar, dan sekarang tinggal 29 ribu hektar” Terang Idris. (aan)