GORONTALO – Para kepala daerah kabupaten dan kota di Gorontalo diminta untuk proaktif memantau penerapan protokol kesehatan di pasar. Permintaan itu disampaikan oleh Gubernur Gorontalo usai memantau aktivitas pasar Senin, Moodu, Kota Timur, (6/7/2020).
Dirinya menilai rata-rata pasar harian dan mingguan tidak melakukan pencegahan penularan covid-19.
“Dari hasil pantauan, saya dapatkan belum bisa menerapkan protokol kesehatan. Tidak jaga jarak, baik penjual dan pembeli banyak yang tidak menggunakan masker. Saya akan mengimbau lagi kepada bupati dan wali kota untuk proaktif turun dan mengingatkan masyarakat,” ucap Rusli.
Ia mengingatkan semua pihak tidak lengah terhadap potensi penularan virus corona di masa tatanan hidup baru. Bupati dan wali kota juga diingatkan tentang komitmen bersama untuk menerapkan protokol kesehatan di sejumlah fasilitas publik.
“Pak wali kota contohnya, menyampaikan ke kita menerapkan protokol kesehatan di pasar, sampai saat ini saya lihat belum ada. Begitu juga di tempat yang lain. Saya minta komitmen dan kebersamaan kita memberantas covid-19 ini diseriusi,” tegasnya.
Dari hasil tinjauan lapangan, Gubernur Rusli tidak melihat ada aparat Satpol PP dan Dinas Perhubungan Pemkot Gorontalo yang berjaga di lokasi. Pasar penuh sesak dengan pembeli dan penjual sementara ruas jalan di sekitarnya macet karena jadi parkiran bentor.
“Terutama kota ini, hampir semua kecamatannya zona merah. Terutama Kecamatan Kota Timur ini, kemarin ada lagi yang meninggal. Jadi kita harus prihatin, sungguh-sungguh dan seriusi. Lebih bagus lagi mereka turun dan mensosialisasikan kepada masyarakat. Saya minta tolong,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Rusli yang ditemani istri Idah Syahidah ikut membagikan masker. Pedagang dan penjual yang lalai diminta untuk menggunakan masker.(Adv)
Sumber : Humas Pemprov Gorontalo