Empat Hari Pasca Banjir, 170 Jiwa Masih Bertahan di Posko Pengungsian Pemprov

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat menyapa warga Kota Gorontalo yang mengungsi di gedung Bele li mbui, Senin (6/7/2020). Warga mengaku senang dengan pelayan posko dengan fasilitas makan, minum dan pemeriksaan kesehatan dari tim medis. (Foto: Salman-Humas).

GORONTALO  – 170 jiwa atau 36 kepala keluarga masih memilih bertahan di posko posko pengungsian pasca hari keempat sejak melanda .  Rinciannya sembilan bayi, 21 anak-anak dan sisanya orang dewasa.

“Di rumah masih ada pece (lumpur) pak. Alhamdulillah pelayanan di sini sampai jam 12 (malam) masih ada. Makanan berjalan lancar, obat-obatan juga ada,” jelas Nela yang berprofesi sebagai pedagang di pasar Kamis, Kelurahan Bugis, Kota Gorontalo saat berdialog dengan Gorontalo, yang datang melihat kondisi mereka di posko pengungsian gedung Bele li Mbui, Senin (06/07/2020).

Senada dengan Nela, Hamsia Usman juga mengaku jika kondisi mereka di pengungsian sangat baik. Ia dan keluarganya mengharapkan bantuan pakaian bersih karena pakaian di rumah sudah dipenuhi lumpur.

Read More
banner 300x250

“Butuh dana juga pak, karena tidak bekerja selama banjir. Barang banyak yang hanyut,” ucap ibu dengan anak bayi berusia 9 bulan.

Gubernur Rusli berharap hujan akan segera mereda sehingga banjir susulan tidak lagi terjadi. Warga sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan dan menata rumah pasca banjir.

Banjir yang terjadi Jumat pekan kemarin menyebabkan empat kecamatan di Kota Gorontalo yakni Kota Timur, Kota Selatan, Hulondalangi dan Kota Barat. Di Bone Bolango merendam empat kecamatan yakni Suwawa, Suwawa Tengah, Suwawa Selatan dan Botupingge. Di Kabupaten Boalemo menjangkau dua kecamatan yakni Tilamuta dan Dulupi.(Adv)

Sumber : Humas

 

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60