Pojok6.id (Gorontalo) – Para pengguna kendaraan bermotor, khususnya roda dua, saat ini diminta untuk lebih berhati-hati dalam melakukan perawatan kendaraan, khususnya ganti oli. Pasalnya, saat ini banyak beredar oli palsu atau oplosan yang terjual bebas.
Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Spare Part Yamaha Kota Gorontalo, Didi Paputungan. Ia mengatakan, peredaran oli palsu tersebut sudah berlangsung sekitar dua tahun terakhir.
“Diperkirakan sudah mulai beredar sejak dua tahun lalu, namun baru diketahui setelah ada beberapa keluhan dari konsumen pengguna motor Yamaha. Dan ini terjadi bukan hanya untuk oli Yamaha saja, tapi beberapa merek lain juga dipalsukan,” kata Didi.
Saat ini, kata Didi menambahkan, sudah ada beberapa toko yang dicurigai menjual oli palsu tersebut.
“Sudah ada beberapa yang kami curigai, tapi untuk saat ini masih kami kumpulkan bukti-bukti kuat untuk mengungkap peredaran oli palsu tersebut,” ungkapnya.
Didi juga mengungkapkan, modus penjual oli palsu tersebut dengan membeli oli asli dari dealer resmi Yamaha, dan menggunakan struk atau kwitansi pembelian tersebut jika ada pemeriksaan dari petugas.
“Mereka memang mengambil oli dari kami, tapi hanya untuk mendapatkan kwitansi atau struk pembelian yang nanti digunakan jika ada pemeriksaan dari petugas, atau untuk meyakinkan konsumen mereka,” jelasnya.
Pihak Yamaha Kota Gorontalo memberikan tips cara mengenai oli asli Yamaha:
1. Periksa label oli
Untuk oli asli Yamalube terdapat QR code dibalik label. QR code tersebut terlihat jelas dan tidak akan luntur. Sementara untuk oli palsu, QR code tersebut mudah terkelupas dan luntur.
2. Warna label
Oli asli Yamalube warna label lebih jelas dan permukaannya licin, sementara oli palsu warna labelnya buram dan permukaannya labelnya agak kasar seperti kulit jeruk.
3. Harga jual oli palsu yang berbeda jauh dengan harga yang dijual oleh bengkel resmi Yamaha
4. Belilah oli Yamalube dari bengkel resmi Yamaha. (idj)
Klik disini untuk melihat video perbedaan oli asli dan palsu
