GORONTALO – Para aktivis dari Aliansi Perjuangan Rakyat (APR) melakukan aksi unjuk rasa dikantor bupati Boalemo,Jumat (21/06/2019) menuntut pertanggungjawaban pemerintah daerah atas kerusakan mangrove yang terjadi di Pantai Ratu.
Pengunjuk rasa meminta agar pemerintah daerah Boalemo bertanggung jawab dan menghentikan seluruh aktivitas pekerjaan dilokasi tersebut. Selain mendemo kantor Bupati, pengunjuk rasa juga melakukan Rapat Dengar Pendapat (RPD) dengan anggota DPRD Boalemo.
RPD yang dipimpin langsung wakil ketua DPRD ,Karyawan Eka Putra Noho, turut dihadirkan perwakilan perwakilan pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Boalemo.
Dari hasil RPD bersama DPRD Boalemo dihasilkan beberapa kesepakatan diantaranya melakukan pemanggilan terhadap sejumlah pihak, seperti kepala desa, instansi terkait bahkan kemungkinan DPRD akan turut meminta keterangan dari Bupati Boalemo.
Wakil ketua DPRD Karyawan Eka Putra Noho ditemui usai RDP menegaskan pihaknya masih melakukan pencarian data terkait permasalahan ini.
“Nah setelah dicek ternyata ada perbedaan, bahkan kepala desa mengatakan itu hanyalah semak belukar, jadi kita bingung” Ungkap Eka.
Mengenai dana yang mengalir pada pembangunan lokasi wisata tersebut, Eka mengaku akan mencari tahu kebenaranya terlebih dahulu.
“Terkait CSR, itukan juga untuk masyarakat, namun tetapi kita masih akan mengkajinya terlebih dahulu” pungkas Eka. (Tro)