Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, Ekwan Ahmad melaporkan AP, seorang pimpinan cabang salah satu perusahaan ke Polda Gorontalo dengan dugaan penipuan bermodus investasi.
Kepada awak media, Ekwan menyampaikan bahwa dirinya sudah diperiksa oleh Polda Gorontalo, dan telah memasukkan bukti-bukti chat dan percakapannya dengan AP.
“Hasil sementara terindikasi adanya iming-iming dari AP dan yang paling penting, tidak bisa ada karyawan ataupun pegawai dari PT. Best Profit Futures yang berhubungan langsung dengan nasabah, apalagi berperan sebagai trader atau broker,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ekwan menjelaskan bahwa awalnya ia mendapatkan ajakan dari AP untuk berinvestasi pada perusahaannya dengan iming-iming keuntungan 90% sampai 100%.
“Memang awalnya kepala cabang Best Profit Futures ini yang atas nama AP sebelumnya ini beliau sudah kenal saya, dan saya juga sudah kenal baik dengan beliau, karena beliau AP sebagai Kepala Cabang Best Profit Futures Banjarmasin itu masih ada hubungan keluarga dari istri kakak saya, jadi keponakan dari istri kakak saya,” terangnya.
Dirinya juga mengaku AP bahkan sempat mengirimkan bukti investasi nasaba lewat pesan Whatsapp tentang slip pemindah dana antar rekening BCA sejumlah 500 juta dan 700 juta.
Setelah di iming-iming dan dijanjikan oleh AP, aleg dari fraksi partai Hanura itupun terbuai dan mentransfer uang 500 juta pada tanggal 30 September 2021 ke rekening PT. Best Profit Futures Jakarta BCA cabang Sudirman.
“Kemudian saya kembali dibujuk, untuk kembali mentransfer uang 500 juta lagi dalam kurun waktu 3 jam. Karena kata dia jika saya melakukan transaksi 500 juta lagi setelah 3 jam, maka saya akan mendapatkan profit bonus 32 juta. Sehingga pas saya transfer, ternyata tidak ada itu bonus 32 juta yang ia bilang,” tambahnya.
Dengan kejadian tersebut, Ekwan sangat menyayangkan sikap dan perilaku AP yang tidak pernah menjelaskan bahkan tidak pernah memberitahukan resiko dan dampak berinvestasi di perusahaannya. Sehingga dengan kejadian tersebut, ia mengalami total kerugian sebanyak Rp.1,5 Miliar.
“Saya sangat berharap kepada masyarakat Gorontalo atau seluruh masyarakat se Indonesia mudah-mudahan tidak akan terjebak dengan investasi penipuan oleh PT. Best Profit Futures, karena semuanya itu bohong,” pungkasnya. (Adv/Ryn)