GORONTALO – Pembentangan bendera merah putih sepanjang 2301 meter dan lebar 3 meter berhasil masuk dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori bendera merah putih terpanjang. Pembentangan ini dilakukan dalam memperingati Hari Patriotik 23 Januari 1942 ke 78, Kamis (23/01/2020).
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie didampingi Wakil Gubernur Idris Rahim melihat secara langsung pembentangan yang dimulai dari pintu gerbang Universitas Negeri Gorontalo dan berakhir di depan Kantor Pos Kota Gorontalo. Sebanyak 2301 siswa-siswi SMA/SMK se Gorontalo yang menjadi pembentangan bendera ini.
“Alhamdulillah kreasi dari anak-anak muda terutama ketua dan pengurus KNPI juga Komunitas Pekerja Panggung dan Seni Pertunjukan (KOMPAK) Gorontalo, mulai dari kirab bendera pusaka yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Dan tahun ini beda dari peringatan tahun-tahun sebelumnya, dimana dibentangkan 2301 meter bendera oleh 2301 siswa se Gorontalo,” ungkap Rusli dalam wawancaranya bersama awak media.
Rusli mengharapkan momentum hari patriotik ini dijadikan sebagai pemacu semangat putra-putri Gorontalo untuk terus melakukan pembangunan di daerah. Lebih lanjut ia menyebut, kedepannya Gorontalo harus mencetak rekor lagi dalam hal-hal yang bernilai positif.
“Kalau dulu semangat mereka (pahlawan) bagaimana mengusir penjajah, sekarang kita semangatnya untuk membangun Provinsi Gorontalo,” lanjutnya.
Ditempat yang sama Senior Manager MURI Yusuf Ngatri menyampaikan dari tahun 2005 hingga 2019, tercatat Gorontalo telah mencetak rekor MURI sebanyak 16 kali. Ia mengharapkan berbagai rekor MURI bisa terus diciptakan oleh Provinsi Gorontalo.
“Museum Rekor Dunia Indonesia menyatakan perentangan bendera merah putih sepanjang 2301 meter oleh 2301 siswa kami nyatakan sebagai rekor dunia,” kata Yusuf dalam membacakan keputusan MURI.
Pembentangan bendera merah putih menghabiskan 102 gulungan kain, delapan lusin gulungan benang dan empat mesin jahit. Proses penjahitan bendera dilakukan dengan mesin dan jahit tangan oleh delapan pekerja. (adv)
Sumber: Humas Pemprov Gorontalo
