Pojok6.id (Pohuwato) – Puluhan warga Desa Wonggarasi Tengah, Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato, mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Kampung, melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Pohuwato, Senin (15/8/2022). Mereka mengeluhkan tidak ada perkembangan yang nampak di desa tersebut.
Dari pantauan media Pojok6.id, nampak tulisan diatas karton putih “Wonggarasi Tengah Tertinggal”, dibentangkan oleh masa aksi. Seorang orator menyuarakan keluh kesah yang dihadapi warga desa, tentang infrastruktur jalan tani yang buruk. Kedatangan masa aksi di gedung DPRD diterima oleh Ketua Komisi I DPRD Pohuwato, Amran Anjulangi bersama Irianti Latif, anggota DPRD dari PDI-P.
“Mudah-mudahan hari ini akan didengar persoalan jalan tani, karena Desa Wonggarasi Tengah masyarakatnya mayoritas petani,” Ujar sang orator.
“Kenapa usaha disana tidak maju, karena petani menjerit. Apalagi soal transportasi, banyak jalan-jalan tani yang rusak,” Lanjutnya.
Dandi, sang orator kedua juga menyampaikan hal yang serupa. Ia menyuarakan persoalan infrastruktur jalan tani, telah mengakibatkan meningkatnya biaya angkut hasil pertanian dari 5 ribu rupiah menjadi 20 ribu rupiah per karung.
“Banyak para petani menjerit dan tangis yang mereka rasakan. Jalan tani sekitar 5 kilometer rusak tidak layak lagi digunakan,” Ujar Dandi dalam orasinya.
Mereka juga mempertanyakan tentang desanya, yang tidak mengalami perkembangan dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu juga massa unjuk rasa menyampaikan persoalan yang dinilai janggal, diantaranya yaitu banyaknya stempel cap berbagai toko di Kota Gorontalo yang ada di kantor desa, hingga persoalan lingkungan.
“Ada apa sebenarnya. Desa Wonggarasi Tengah adalah desa tertinggal tidak ada perubahan. Kami meminta DPRD melakukan rapat dengar pendapat dengan warga,” Kata dia.
Aksi tersebut mendapat respon dari Irianti Latif. Ia mengatakan, DPRD tengah berjuang untuk peningkatan infrastruktur jalan di Desa Wonggarasi Tengah. Namun demikian, pada prosesnya memerlukan waktu yang cukup panjang. Ia mengimbau masyarakat setempat tetap bersabar, hingga nanti Pemerintah Daerah merealisasikan apa yang tengah diperjuangkan melalui lembaga DPRD.
“Bersabar bapak ibu, kami sedang memperjuangkan masalah itu kepada pemerintah daerah,” Kata Irianti Latif menanggapi tuntutan warga Desa Wonggarasi Tengah.