Pojok6.id (Kota Gorontalo) – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, kembali berhasil meyakinkan pihak pemerintah pusat, khususnya PT. Sarana Muliygriya Finansial (SMF) yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian Keuangan RI untuk mengalokasikan anggaran Corporate Social Responsibility (CSR) mereka di Kota Gorontalo.
Dalam kesempatan tersebut Marten Taha mengatakan, kepastian ini diperoleh setelah masing-masing pihak, dalam hal ini Pemerintah Kota Gorontalo, pihak PT SMF dan juga Kementerian terkait, yaitu Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menandatangani Perjanjian Kerjasama Sinergi.
Berdasarkan perjanjian kerjasama tersebut, masih kata Marten, maka Pihak PT SMF akan mengalokasikan anggaran CSR untuk membantu Peningkatan Kualitas/ pembangunan Kawasan Permukiman Kumuh.
“25 unit warga yang terdampak Program Penataan Kawasan Permukiman Kumuh di Kelurahan Talumolo, atau yang dikenal dengan kawasan SANTORINI dengan anggaran sebesar Rp. 1.108.000.000”, ungkap Marten, Senin (15/5/2023).
Tak hanya itu, Marten juga menyampaikan ucapan terima kasih dari warga Kota Gorontalo, khususnya warga penerima program tersebut, atas bantuan dari pihak SMF untuk meningkatkan kualitas rumah hunian dari 25 Warga Masyarakat tersebut.
“Yang memang kondisinya saat ini sudah tidak huni dan bahkan kelihatan kumuh bila dibandingkan dengan lingkungan di kawasan tersebut yang saat ini sedang dilakukan pekerjaan penataan oleh pihak Kementerian PUPR menjadi kawasan permukiman yang menarik bahkan akan menjelma menjadi salah satu spot wisata andalan bagi kota Gorontalo”, jelasnya.
Terakhir, lanjut Marten, perhatian dari pemerintah pusat itu juga akan semakin meningkatkan komitmen pemerintah Kota Gorontalo dalam upaya penataan wajah kota, pusat pelayanan dan kawasan permukiman yang lebih indah menarik dan bebas dari kesan kekumuhan. (Adv)