GORONTALO – Gorontalo akhirnya memiliki pabrik bahan bangunan seperti paving block, bata ringan, rangka baja, dan seng. Pendirian pabrik ini bertujuan untuk menunjang pembangunan di Provinsi Gorontalo khususnya untuk pengembangan infrastruktur pada kawasan perumahan maupun pemukiman
Komisaris Tulus Grup selaku perusahaan bahan bangunan, Arifin Djakani mengatakan sejak tahun 2019 perusahaannya sudah memproduksi paving block dan bata. Pabrik Tulus Grup memproduksi paving block dalam dua jenis ukuran yaitu yang ketebalan enam centimeter dan delapan centimeter. Kapasitas produksi paving block perharinya mencapai 16.800 buah yang disuplai untuk memenuhi permintaan sejumlah pengembang perumahan maupun masyarakat umum. Selain itu Tulus Grup juga memproduksi kusen, pintu, dan jendela, dengan bahan baku kayu.
“Khusus untuk bahan baku kayu ini banyak kita pasok dari wilayah Sulawesi Tengah. Kayu yang kita gunakan semuanya memiliki dokumen, jika tidak ada dokumennya pasti kita tolak,” kata Arifin Djakani, usai mendampingi Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim yang meninjau pabrik perusahaan yang ada di Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Kamis (12/3/2020).
Untuk pengembangan perusahaan ke depan, Arifin menjelaskan, pihaknya juga akan memproduksi rangka baja, bata ringan, dan seng. Hal ini dimaksudkan untuk memperpendek jalur distribusi dari Surabaya, sehingga harga bahan bangunan tersebut akan lebih murah.
Sementara itu Idris Rahim mengapresiasi berdirinya perusahan yang memproduksi sejumlah bahan bangunan tersebut. Dikatakannya, Pemprov Gorontalo terus mendorong peningkatan investasi sebagai upaya untuk mempercepat kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kita berupaya menarik investasi masuk ke daerah ini. Investasi merupakan salah satu faktor penting penentu keberhasilan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tandasnya.
Realisasi investasi Provinsi Gorontalo pada tahun 2019 mencapai Rp8,3 triliun. Capaian itu meningkat sebesar 11,6 persen dibanding nilai investasi pada tahun 2018 sebesar Rp7,4 triliun. Investasi tersebut disumbang oleh lima sektor usaha yaitu sektor jasa sebesar Rp1,9 triliun, air dan gas Rp1,6 triliun, pertambangan Rp1,5 triliun, perdagangan dan reparasi Rp1,2 triliun, serta sektor industri sebesar Rp567 miliar. (Adv)
Sumber : Humas Pemprov Gorontalo