GORONTALO – Kemarau yang melanda wilayah Gorontalo diperkirakan akan berlangsung hingga Oktober 2019. Untuk membantu warga yang kesulitan bahan pangan, Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim menginstruksikan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo untuk segera cadangan beras pemerintah.
“Segera menyurat ke Bulog minta cadangan beras pemerintah itu untuk membantu rakyat. Jangan sampai rakyat kita makan bitule atau ubi hutan,” tegas Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim saat memimpin rapat koordinasi dan evaluasi bidang ekonomi Triwulan II tahun 2019 di ruangan Dulohupa Gubernuran Gorontalo, Selasa (3/9/2019).
Stok cadangan beras Pemprov Gorontalo yang ada di Bulog sebanyak 200 ton, sedangkan untuk masing-masing kabupaten/kota sebanyak 100 ton. Dari jumlah tersebut baru Kabupaten Pohuwato yang memanfaatkan cadangan beras pemerintah sebanyak 25 ton, selebihnya stoknya masih utuh.
Selain pemanfaatan cadangan beras pemerintah, Idris juga mengutarakan bahwa Pemprov Gorontalo akan terus menggelar bakti sosial NKRI Peduli untuk membantu warga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokok.
“Pak Gubernur sudah berkomitmen NKRI Peduli akan kita laksanakan hingga tahun 2022. Dalam kondisi kemarau saat ini, NKRI Peduli akan kita arahkan ke daerah-daerah yang mengalami kesulitan bahan pangan,” terang Idris. (Adv)
Sumber : Humas Pemprov Gorontalo