Banten – Sejumlah dokter tampak berusaha menyelamatkan korban-korban yang terluka sementara ratusan personil militer dan relawan bahu-membahu menyusuri pantai dan memeriksa timbunan reruntuhan, mencari korban selamat, Senin, setelah tsunami menghantam pantai-pantai di sekitar Selat Sunda, Sabtu malam.
Hingga saat ini, sedikitnya 281 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 1.000 lainnya terluka akibat tsunami yang dipicu letusan Anak Krakatau dan kemudian tanah longsor bawah laut itu. Puluhan orang masih dinyatakan hilang, dan jumlah korban diperkirakan akan meningkat mengingat pihak berwenang masih menunggu laporan-laporan dari wilayah-wilayah lain yang juga terkena bencana itu.
Ikatan Dokter Indonesia cabang Banten mengatakan telah mengirim dokter, obat-obatan dan peralatan medis ke lokasi bencana, dan bahwa sejumlah korban luka memerlukan operasi segera. Organisasi itu juga mengatakan, kebanyakan korban adalah turis domestik yang berlibur ke pantai karena liburan Natal.
Presiden Joko Widodo tiba di Provinsi Banten Senin pagi (24/12) untuk meninjau penanganan pasca bencana tsunami yang menerjang pantai di sekitar Selat Sunda. Di Pandeglang, Presiden terlihat mengunjungi sejumlah lokasi termasuk puskesmas dan posko kesehatan yang menjadi tempat perawatan para korban bencana tsunami.
Dalam sebuah pernyataan yang diterima VOA hari Senin, dikatakan bahwa Presiden “ingin memastikan bahwa penanganan dampak bencana tsunami dapat diselesaikan dengan cepat dan baik, terutama evakuasi korban dan adanya bantuan pelayanan kesehatan.” [*]
Sumber Berita dan Foto : VoA Indonesia