UNG Terima Buku Delapan Kekuatan Cakra dari Pangkostrad

Terima
Kapten Infantri Sony Tity Waluyo saat menyerahkan buku "Delapan Kekuatan Cakra, Sumber Inspirasi Profesionalisme dan Senjata Pamungkas Prajurit Darma Putra Kostrad” Karya Panglima Kostrad Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan, yang diterima langsung oleh Rektor UNG Eduart Wolok. (Foto Istimewa)

Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mendapatkan hadiah karya dari Panglima Kostrad (), Letnan Jenderal TNI Besar Harto Karyawan. Buku itu diterima langsung oleh UNG, ,Rabu (10/06/2020).

Buku yang diberikan oleh Pangkostrad adalah buku yang berjudulkan “Delapan Kekuatan Cakra”, sumber Inspirasi Profesionalisme dan Senjata Pamungkas Prajurit Darma Putra Kostrad. Buku tersebut diserahkan oleh Kapten Infantri Sony Tity Waluyo di ruang kerja rektor.

“ Pangkostrad berharap dengan buku Delapan Kekuatan Cakra sebagai sumber inspirasi, profesionalisme Dan Senjata Pamungkas Prajurit Darma Putra Kostrad, dapat membimbing dan mengembangkan kekuatan Cakra yang terdapat dalam dirinya sehingga mampu menjadi prajurit sejati, berdisiplin, tangguh, militan, dan profesional serta mencintai dan dicintai rakyat dalam menghadapi berbagai dinamika penugasan” Kata Sony.

Read More

Ia mengungkapkan bahwa buku tersebut adalah cerminan dan sumber inspirasi, profesionalisme dan senjata pamungkas prajurit darma putra Kostrad. Karya ini merupakan referensi dari sebuah perenungan panjang Pangkostrad, dalam pengabdian sebagai prajurit TNI selama 34 tahun, dimana 21 tahun berturut-turut menjadi prajurit Darma Putra Kostrad.

“Buku ini sengaja dibagikan kepada universitas dan kampus sebagai lembaga pendidikan untuk membentuk generasi muda yang cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sekaligus dapat menjiwai sikap prajurit yang dapat diaplikasikan sehari-hari sebagai wujud bela negara” Ujar Sony Tity Waluyo.

Rektor UNG, Eduart Wolok Eduart Mengatakan terima kasih kepada Pangkostrad.Menurutnya  dalam rangka bela negara sangat penting dalam menggandeng perguruan tinggi.

“Kami juga berharap dengan mengkaji buku bisa sebagai referensi bagi sivitas akademika untuk mengaplikasikan sikap bela negara di kehidupan sehari-hari” Tutup Eduart Wolok memungkasi.(Adv-KT08)

Related posts