Transaksi Pemasaran Komoditi Jagung Provinsi Gorontalo Pada Semester 3 tahun 2025 Capai Rp. 2 Trilyun Lebih

Ketua Asosiasi Pedagang dan Produsen Jagung Indonesia (Pejagindo) Perwakilan Gorontalo, Jasin Mohammad. Foto: Dok.Pribadi

Pojok6.id (Gorontalo) – Walaupun sebagian tanaman komoditi jagung mengalami serangan hama tikus dan cuaca kemarau, serta banjir disebagian wilayah Provinsi Gorontalo, namun mencatat transaksi perdagangan sebanyak. Rp. 2.298.241.000.000.

Saat diwawancara, Jasin Mohammad, selaku Ketua Asosiasi Pedagang dan Produsen Jagung Indonesia (Pejagindo) Perwakilan Gorontalo mengatakan, angka ini dihitung berdasarkan harga rata rata pembelian jagung petani ditingkat gudang perusahaan jagung, dengan harga Rp. 5.500 Per Kg, dengan kadar air 15 %.

“Ditriwulan 3 tahun 2025 ini sampai dengan akhir bulan September, Provinsi Gorontalo telah mengirimkan Komoditi Jagung Pipilan kering sebanyak 417.862 ton.

Berikut rincian pengiriman komoditi jagung hingga September 2025:

A. Jakarta 299.645

B. Surabaya 42.200

C. Medan 11.874

D. Banjarmasin 12.684

E. Padang 42.390

F. Lampung 5.489.

G. Cirebon 3.455

Jasin yang juga Waketum Kadin Propinsi Gorontalo Bidang Perizinan. Investasi. Pengembangan ekspor dan Pasar Modal menambahkan, di bulan Oktober ini direncanakan ada beberapa kapal yang akan sandar di Pelabuhan Anggrek dan Pelabuhan Kota Gorontalo, yang rencananya akan muat jagung sebanyak 21.500 ton,

“Pada minggu ini para perusahan jagung membeli jagung petani dikisaran Harga Rp. 5.750 sd Rp. 5.900./ Kg. Sedangkan harga jual di tingkat feedmil dan para Peternak sebesar Rp. 6.800 sd 7.000 / kg,” lanjutnya.

Jasin berharap, semoga dengan 5 Program Unggulan Gubernur Gorontalo dimana salah satunya program Agro Maritim, akan mewujudkan masyarakat terutama petani meningkat ekonominya dan sejahtera kehidupannya.

Related posts