‘Tough Enough’, Curhat In A Rockway Ala 90’s Down Party

Personil 90's Down Party, (dari kiri ): Tyo (gitar), Dody (drum), Aris Babay (gitar), dan Ryan (bass), yang baru saja meluncurkan mini album berisikan 6 lagu, bertajuk 'Tough Enough'. Foto: Dok.90s Down Party

Kota Gorontalo – Salah satu grup beraliran Garage Rock yang sudah lama malang melintang di panggung Gorontalo, akhirnya resmi meluncurkan mini album perdana mereka. 90’s Down Party, sejak tanggal 20 Februari 2019 sudah melepas mini album bertajuk ‘Tough Enough’ yang berisikan 6 track.

Ditemui secara ekslusif, personil 90’s Down Party, minus Doddy sang drummer, Ryan (Bass), Aris Babay (vokal, gitar) dan Tyo (gitar), menceritakan proses pembuatan hingga cerita dibalik cover album mereka. Berikut petikan wawancaranya :

Pojok6 (P) : Hallo semua, gimana kabarnya…?
Aris (A), Ryan (R), Tyo (T) : Hallo juga, alhamdulillah baik…
P : Mungkin bisa cerita sedikit tentang proses pembuatan album ini, dari single pertama ‘Damn, Morning Tv Show’ yang diluncurkan pada tahun 2014 hingga 5 lagu lainnya di tahun 2018 kemarin?
A : Proses kreatif album yang memakan waktu cukup lama ini terkedala pada finansial dan kesibukan dari masing-masing personil. Saat proses kreatif ‘Damn Morning Tv Show’ mungkin kami masih belum sesibuk sekarang, sehingga jarak antara lagu itu dengan lagu berikutnya memakan waktu yang cukup lama. Ditambah lagi pergantian personil dari Didit ke Tyo, yang perlu adaptasi lagi dengan personil lain.
R : Tapi mau tidak mau tetap kita sudah janji harus merampungkan album kami ini. Apapun alasannya, selama apapun prosesnya kami sudah berjanji harus merampungkan album ini. Karena band itu baru bisa dibilang band saat sudah meluncurkan single atau album.
P : Kalau untuk proses penulisan lirik, ada personil yang mendominasi atau merata semua personil terlibat?
A : Untuk lirik, khusus lagu ‘Damn Morning Tv Show” itu prosesnya saya kerjakan bersama Ryan. Idenya dari Ryan, saya menerjemahkan menjadi lirik lagu.
R : Tapi untuk lagu lainnya, semuanya ditulis Aris. karena dia vokalis, jadi dia yang lebih tahu apa yang harus diungkapkan dalam sebuah lagu. Namun untuk aransemen, semua personil ikut andil.
P : Secara keseluruhan, album ‘Tough Enough’ ini lagunya bercerita tentang apa sih?
A : Kita bahas judul albumnya dulu yah. Untuk judul album ‘Tough Enough’ ini berawal dari ngobrol lepas kami sih, tiba tiba Dody usulkan ‘Tough Enough’ aja yang jadi judul album. Itu diambil dari salah satu istilah di olah raga Smack Down bagi peraih sabuk dalam satu pertandingan, dan mendapat gelar Tough Enough. Itu juga berkaitan dengan artwork cover album kami, dimana seorang cewek dalam sebuah poster untuk memberikan motivasi para pekerja atau buruh.
R : Cover album ‘Tough Enough’ yang memasang cewek sebagai objek, sekaligus untuk kampanye kesetaraan gender. Menggambarkan bahwa perempuan juga bisa.
A : Untuk lagu-lagu didalam alabum kami ini menceritakan kehidupan sehari-hari. Apa yang terjadi dalam kehidupan kami. Bagaimana kami berjuang setiap hari.
R : Secara keseluruhan lagu di album ini bercerita tentang Love, Live, Life.
A : Curhat in a rock way (sambil tertawa)
P : Untuk proses rekaman dimana?
A + R : Semua lagu dikerjakan di A-were Studio milik Ijal Jangkrik di Limboto.
P : Untuk proses rekamannya, berapa lama?
R : Sebenarnya tiap lagu itu proses rekamannya singkat, paling 2 hari untuk masing-masing lagu. Hanya saja jarak rekaman antara lagu satu dan lainnya yang cukup lama, karena ya itu tadi…kita masing-masing punya kesibukan.
T : Selain ‘Damn Morning Tv Show’, lima lagu lainnya dikerjakan pada tahun 2017, di waktu yang berbeda.
R : Kita sepakat, di tahun 2017 mulai produktif lagi setelah Tyo masuk menggantikan Didit. Dan lagu direkam dengan jarak 3 bulan tiap lagu, direkam secara nyicil per lagu. Maklumlah kantong mahasiswa (tertawa)
T : Alhamdulillah seluruh lagu dialbum ini rampung dikerjakan pada pertengahan 2018.
R : Dan rencana awalnya akan dirilis di akhir tahun 2018. Tapi karena satu dan lain hal, makanya baru bisa sekarang.
P : Mini album ini resmi dirilis kapan?
A : Album ini resmi dilepas ke publik pada tanggal 20 Februari kemarin, lewat Earthquake Records, label yang menaungi kita. Dan penjualannya sendiri baru dalam Kota Gorontalo, untuk luar Gorontalo masih dalam proses pengiriman oleh label kami. Harganya 40 ribu rupiah.

Read More
banner 300x250

Rencananya, 90’s Down Party akan menggelar realese party dengan konsep konser mini pada hari Kamis tanggal 28 Februari 2019, bertempat di Community House Kota Gorontalo. Untuk tiket masuk sudah dijual dengan harga 15 Ribu (pre-sale) dan 20 Ribu rupiah (on the spot). (idj)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60

Related posts

banner 468x60