GORONTALO – Melonjaknya jumlah kasus positif Covid-19 di Provinsi Gorontalo membuat pemerintah harus mengambil langkah tegas, untuk mencegah penyebaran covid-19 di Gorontalo. Pemerintah Provinsi Gorontalo memutuskan untuk menutup pusat perbelanjaan dan toko non pangan selama 7 hari.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, usai menggelar rapat Forkopimda dan unsur terkait untuk mengevaluasi pelaksanaan PSBB di Provinsi Gorontalo, Kamis (21/5/2020).
“Ada 4 hal yang dibahas dalam rapat bersama kepala daerah se-Provinsi Gorontalo dan unsur Forkopimda. Salah satunya terkait penutupan pusat perbelanjaan dan toko yang menjual non pangan, mulai sore ini sampai satu minggu ke depan,” kata Gubernur.
Hal tersebut dilakukan, lanjut Rusli, karena yang datang ke toko dan pusat perbelanjaan bukan hanya masyarakat Kota Gorontalo.
“Karena yang datang berbelanja bukan hanya warga Kota Gorontalo saja, tapi ada juga kabupaten dan luar daerah. Sehingga kami mengambil keputusan untuk menutup sementara,” lanjutnya.
Selain itu, poin lain yang dibahas dalam rapat tersebut adalah memperketat perbatasan, baik darat, laut dan udara. Berikut pelaksanaan salat idul fitri, yang diputuskan mengikuti acuan pemerintah pusat, termasuk imbauan Presiden Joko Widodo untuk melaksanakan slat idul fitri di rumah masing-masing. (adv-idj)