Pojok6.id (Limboto) – Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Gorontalo saat ini akan menyediakan layanan neto 112.
Hal itu terlihat dengan adanya Dinas Kominfo menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bersama PT. Jasnita Telekomindo tentang penggunaan layanan neto 112.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kominfo, Sumanti Maku menyampaikan program ini salah satu bentuk layanan pemerintah daerah untuk memastikan bahwa semua keluhan warga yang bersifat emergency itu akan terlayani oleh pemerintah.
“Oleh karena itu call center ini bersifat bebas pulsa dan semua penelepon itu akan di ketahui sesuai dengan mapping yang ada dan program ini akan segera kita lakukan awal bulan depan,” Kata Sumanti
Sementara itu, Reydel sebagai Technical Sales PT. Jasnita Telekomindo, menambahkan banyak manfaat dari layanan 112 yaitu masyarakat bisa melaporkan kejadian darurat, pemerintah daerah hadir saat masyarakat menghadapi kejadian darurat, tingkat kepuasan dan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah semakin meningkat.
“Selain itu mempercepat informasi, koordinasi antar lintas OPD dan instansi vertikal lainnya, juga mendukung tupoksi OPD kedaruratan di daerah sesuai SOP, serta menjadi hotline kedaruratan pemerintah terpusat dan menjadi data center informasi untuk pimpinan daerah dalam mengambil kebijakan,”Ungkap Reydel
Ia menambahkan untuk pelayanan dan penanganan 112 ini misalnya terjadinya kebakaran, kerusuhan, kecelakaan lalu lintas, pohon tumbang, bencana alam, kebutuhan ambulance, dan minuman keras.
Kemudian nantinya OPD yang terlibat di layanan 112 ini , Kata Rey yaitu pihak kepolisian, Satpol, BPBD, Damkar, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perhubungan.
“Untuk skema pelaporannya itu pertama masyarakat akan menelpon kepada 112 untuk melaporkan kejadian, dan akan di jawab oleh call taker yakni agen yang stanbye di dinas kominfo yang bertugas untuk membuat tiket pelaporan dan nantinya tiket itu akan dikirimkan ke OPD terkait yang contohnya jika ada kebakaran maka tiket itu akan dikirimkan kepada Damkar dan selanjutnya di kirimkan kepetugas lapangan,”Jelasnya
Lanjutnya untuk aplikasi yang akan di gunakan yakni aplikasi Sipphone yaitu untuk penerimaan telepon dari masyarakat dan untuk aplikasi sakti pembuatan tiketnya yang dikirim kepada setiap dinas terkait.
“Untuk OPD pun aplikasinya sama yaitu aplikasi sakti hanya mereka punya login yang berbeda
yaitu untuk aplikasi website kita berikan untuk yang stay di kantor yang menerima tiket dan aplikasi androit kita berikan untuk petugas lapangan,” pungkasnya. (adv)