Tim PKM UNG-UNISAN Beri Pendampingan Bagi Pelaku Usaha di Desa Yosonegoro

Tim PKM UNG - UNISAN Gorontalo saat melaksanakan sosialisasi sekaligus pendampingan kepada pelaku usaha warga di Desa Yosonegoro. (Foto: Istimewa)

Pojok6.id (UNG) – Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) kolaborasi (UNG) dan Universitas Ichsan Gorontalo (UNISAN) melaksanakan sosialisasi program pemberdayaan kemitraan masyarakat, dengan tema “Pengembangan Usaha Kuliner Berbasis Ekonomi Kreatif dan Digital Marketing” di Desa Yosonegoro, Selasa (18/7/2023).

Ketua Tim PKM UNG, Jafar Lantowa, mengatakan bahwa  melalui kegiatan ini, pihaknya berupaya memberikan pendamping kepada masyarakat pelaku usaha, terkait dalam hal manajemen produksi, pengemasan dan pemasaran melalui digital marketing.

“Nantinya pelaku usaha juga akan didampingi dalam pengurusan sertifikat halal, sehingga produk mereka terjamin kehalalanya. Selain itu, tim PKM juga akan mendampingi penataan lokasi usaha, sehingga tertata dengan rapih dan kondusif,” ungkap Jafar.

Read More
banner 300x250

Menurutnya, program kemitraan yang dilatarbelakangi Desa Yosonegoro ini, merupakan pusat penyelenggaraan tradisi lebaran ketupat di Provinsi Gorontalo. Sebab pada desa tersebut turut dijumpai “Tugu Ketupat” yang dibuat sebagai simbol atau ikon dari desa ini, sebagai desa yang memiliki keunikan kuliner tradisionalnya, seperti ketupat, nasi bulu, sate tusuk dan dodol.

“Penghasilan masyarakat Yosonegoro sebagian besar hanya berasal dari pendapatan kuliner ini, karena sebagian besar mereka adalah pedagang kuliner, dan sejak pandemi kemarin, pendapatan mereka berkurang. Keterbatasan pendapatan dari hasil penjualan kuliner ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni aspek manajemen usaha yang kurang maksimal, masalah aspek pemasaran bersifat konvensional, dan aspek pengemasan yang monoton,” jelasnya.

Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan tersebut, kata Jafar, perlu dilakukan upaya dalam meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Yosonegoro, melalui pemberdayaan masyarakat pelaku UMKM dalam pengembangan usaha kuliner berbasis ekonomi kreatif dan digital marketing. Khususnya pada mitra PKM yakni pelaku UMKM Kuliner Desa Yosonegoro.

“Sehingga program sosialisasi ini menjadi program awal yang memaparkan seluruh rangkain kegiatan yang akan dijalankan di Desa Yosonegoro, dalam rangka pengembangan usaha kuliner demi membantu peningkatan ekonomi masyarakat pelaku UMKM,” pungkasnya.

Program kegiatan tim PKM di Desa Yosonegoro ini, merupakan program yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Republik Indonesia. Dimana pada tim PKM ini terdiri dari dosen UNG, Jafar Lantowa dan Valentina Monoarfa, serta dosen UNISAN, Rofik Harun. (Adv)

Baca berita kami lainnya di

Related posts

banner 468x60