Pojok6.id (UNG) – Tahapan demi tahapan penyelenggaraan Penjaringan, Penyaringan, dan Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Periode 2023-2027 akhirnya telah selesai. Dengan berakhirnya Pemilihan Rektor UNG, kembali mengantarkan Prof. Eduart Wolok menjabat sebagai Rektor UNG Periode 2023-2027.
Menariknya, terpilihnya Eduart Wolok sebagai Rektor UNG berlangsung secara aklamasi, sehingga mencatatkan sejarah pertama kali dalam pelaksanaan Pemilihan Rektor di UNG, yang dimana Rektor tersebut terpilih secara aklamasi.
Ketua Senat UNG, Prof. Rauf A. Hatu, mengungkapkan terpilihnya Eduart Wolok secara aklamasi telah disetujui dan disepakati oleh seluruh anggota senat UNG bersama dengan perwakilan Kementerian, dalam Sidang Senat Tertutup dalam rangka Pemilihan Calon Rektor UNG Periode 2023-2027 di TC Damhil UNG.
“Terjadi kesepakatan bersama, dan musyawarah mufakat bersama, bahwa semua 67 anggota senat menyatakan siap aklamasi dan tidak melakukan pemilihan, sehingga menunjuk pak Eduart Wolok sebagai Rektor UNG Periode 2023-2027 yang diikuti juga suara dari Kementerian,” ungkap Prof. Rauf pada Konferensi Pers, Rabu (6/9/2023).
Ia menjelaskan bahwa suara dalam Pilrek UNG berjumlah 103 suara, yang terdiri dari 67 suara anggota senat dan 36 suara dari Kementerian. Kemudian terpilihnya Eduart Wolok sebagai Rektor UNG Periode 2023-2027 itu, juga telah disetujui oleh dua kandidat calon Rektor lainnya.
“Untuk dua calon Rektor lainnya yaitu pak Raflin Hinelo dan pak Sardi Salim juga ikut mendukung bahwa beliau siap mendukung pak Eduart Wolok sebagai Rektor UNG Periode 2023-2027,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen DiktiRistek), Mohammad Sofwan Effendi, mengungkapkan terpilihnya Rektor secara aklamasi sendiri diatur dalam peraturan menteri, bahwa dalam pemilihan tersebut diutamakan adalah melalui musyawarah mufakat.
“Apabila tidak tercapai baru dipilih melalui pemungutan suara atau voting. Nah, karena tercapai di tahap I sudah 100 persen kepada nomor 1, maka akhirnya pak Eduart ditetapkan sebagai calon Rektor terpilih UNG Periode 2023-2027,” jelasnya.
Dengan demikian, kata Sofwan, tahapan selanjutnya akan dilaksanakan pelantikan dalam kurun waktu satu bulan sejak calon Rektor terpilih.
“Pelantikan biasanya maksimal satu bulan sejak terpilih hari ini. Kecuali nanti ada penetap perpanjangan dari menteri, jadi kalau dalam satu bulan tidak ada perpanjangan berarti bisa diperpanjang, tetapi kalau tidak ada penetapan maka harus ditetapkan dalam satu bulan,” pungkasnya. (Adv)