Pojok6.id (Gorontalo) – Evakuasi korban longsor Tulabolo pada hari keempat dihentikan sementara karena terkendala cuaca. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Provinsi Gorontalo, Heriyanto.
Ia menerangkan, bahwa curah hujan yang cukup tinggi di lokasi, membuat pencarian tidak maksimal sehingga sampai saat ini tim belum bisa menemukan korban lainnya.
“Di hari keempat ini curah hujan cukup tinggi sejak tadi malam, jadi untuk sementara hingga saat ini operasi SAR dihentikan. Untuk personel di atas yang naik di hari pertama dan kedua nanti akan digantikan,” ungkap Heriyanto.
Selain pencarian korban di lokasi longsor yang dihentikan sementara, operasional helikopter milik Polri juga belum bisa difungsikan untuk mengevakuasi korban dan atau mengirimkan bantuan logistik.
Sebanyak 137 personel gabungan telah disiapkan untuk menggantikan personel sebelumnya yang telah melakukan pencarian di hari pertama dan kedua. Satu unit alat berat di titik bor 13 juga terpaksa dihentikan sementara.
Terkait dengan waktu evakuasi para korban selamat dan meninggal dunia, Heriyanto menjelaskan akan berlangsung selama tujuh hari sejak hari kejadian. Waktu tersebut bisa diperpanjang jika pemerintah daerah menetapkan status tanggap darurat.
Data di Posko Poduwoma hingga Rabu 10/7/2024 pukul 12.28 WITA mencatat korban yang selamat ada 85 orang, 23 orang meninggal dunia, 32 lainnya masih dalam pencarian. (adv)