Pojok6.id (Gorontalo) – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta masalah pengairan di Irigasi Randangan, Kabupaten Pohuwato agar diidentifikasi menyeluruh. Hal itu disampaikan Gubernur Rusli saat menggelar rapat dengan Kepala Balai Balai Sungai Sulawesi II Naswardi beserta Kepala Dinas Pertanian dan Dinas PUPR provinsi dan Kabupaten Pohuwato di Aula Rujab Gubernur, Jumat (4/6/2021).
“Terkait dengan irigasi Randangan dan percetakan sawah saya minta diidentifikasi menyeluruh. Kalau perlu undang pemilik lahan. Masalah kelanjutan pembangunannya apa, percetakan sawah apa. Kalau sudah diidentifikasi kita turun sama sama carikan solusi,” ucap Rusli saat memimpin rapat.
Diketahui pada rapat tersebut, belum semua area percetakan sawah baru teraliri air dari irigasi Randangan. Dinas Pertanian Pohuwato menyebut dari sekitar 463 hektar lahan percetakan sawah baru hanya sekitar 100 hektar yang sudah teraliri.
“Berikutnya apa bila air dilepas dari pintu kiri itu maka ada rembesan, padahal di sana itu ada saluran pelimpah namanya. Apabila dia melewati batas ketinggian tertentu maka dia akan dibuang ke saluran pelimpah,” kata Mantasa, Kabid Sarana Prasarana Dinas Pertanian Pohuwato.
Di tempat yang sama, Kepala Balai Sungai Sulawesi II Naswardi menjelaskan, pembangunan saluran irigasi Randangan sudah selesai untuk pintu kiri. Saat ini pihaknya sendang fokus untuk menyelesaikan saluran irigasi untuk pintu kanan.
“Tadi juga ada bidang bidang tanah yang ada masalah lahan (untuk kelanjutan pembangunan irigasi) akan kita identifikasi lapangan. Kalau yang sudah dibangun apakah sudah sampai ke percetakan sawah atau tidak,” katanya.
Data dari BWS Sulawesi II menyebut pembangunan jaringan irigasi Randangan kanan dari panjang 33,862 m2 ada 4,098 m2 yang belum selesai. Dari tujuh Saluran irigasi masih ada tiga yang belum rampung yakni saluran sekunder Malango, Imbodu dan Imbodu Kiri. (adv)