Pojok6.id (Dekot) – Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Gorontalo, Muchsin Brekat, merespon adanya kekerasan yang terjadi terhadap mahasiswa saat demo menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berlangsung di Bundaran Hulonthalo Indah, pada Selasa (6/9/2022).
Akibat kericuhan tersebut, Sedikitnya ada 11 orang yang terluka. Mereka adalah mahasiswa dan petugas pengamanan. Salah satu mahasiswa dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.
“Tidak perlu ada kekerasan dalam demo. Akan tetapi, tidak ada yang bisa dipersalahkan, karena memang petugas keamanan itu juga kan melaksanakan sesuai dengan SOP nya, cuman kalau sudah terjadi tindakan keras, mungkin karena adanya provokasi dalam aksi itu,” ungkap Muchsin.
Olehnya Ia berharap kepada aparat penegak hukum, khususnya dari Kepolisian untuk tetap humanis dalam menghadapi aksi unjuk rasa dan pembubaran massa. Ia meminta tidak boleh ada lagi aksi kekerasan seperti dalam penanganan demonstrasi mahasiswa.
“Saya tidak tahu apa penyebabnya, cuman secara umum, saya meminta kalau boleh jangan ada lagi tindak kekerasan, para massa aksi itu kan hanya menyampaikan aspirasi,” Jelasnya.