Pojok6.id (Gorontalo) – Sebanyak 3.354 keluarga penerima manfaat (KPM) terdampak covid-19 di Kecamatan Asparaga dan Kecamatan Tolangohula Kabupaten Gorontalo, menerima Bantuan Langsung Pangan Pemerintah Provinsi Gorontalo (BLP3G), yang dikemas dalam Bakti Sosial dan NKRI Peduli.
Bantuan berupa beras 10 kilogram, minyak goreng dua liter, gula pasir satu kilogram, telur 10 butir dan satu kilogram ikan bandeng ini, diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang didampingi istri Idah Syahidah di dua tempat sekaligus, Selasa (3/8/2021).
“Bantuan ini banyak dari pemerintah provinsi, kabupaten ada, bahkan dari pusat juga banyak. Tapi di NKRI Peduli ini adalah program saya dengan pak Wagub dari tahun 2012, jauh sebelum corona. Jadi ini dikhususkan untuk masyarakat yang tidak menerima bantuan dari mana pun, kita bantu lewat program ini,” buka Rusli dalam sambutannya.
Rusli pun tak henti – hentinya mengajak seluruh masyarakat yang dikunjunginya, untuk tidak lupa terus menertibkan protokol kesehatan. Saat ini Provinsi Gorontalo sedang masa PPKM level 3. Jika situasi semakin memburuk, maka tidak bisa dipungkiri akan naik ke level 4.
Untuk mencegah hal tersebut, ia berharap kesadaran diri dari masyarkat. Semua tenaga dan bantuan telah dikerahkan, dimohonkan agar kepatuhan akan prokes tetap ditingkatkan.
“Kalau level 4 artinya kita seperti PSBB kembali. Semua ditutup. Tidak mau kan ? Jadi saya harapkan, tolong ini tolong ibu bapak prokesnya dijaga. Saya ini saja dengan ibu baru sembuh dari corona, kalau dipikir kurang apa saya ini. Pola makan dijaga, prokes diperketat asih kena juga. Rumah sakit kita sudah penuh, kalau terpapar dan begejala tidak tau mau di mana lagi,” tegasnya.
3.354 KPM yang menerima bantuan pangan langsung ini terdiri dari, 988 KPM di Kecamatan Asparaga dan 2366 KPM di Kecamatan Tolangohula. Seperti pelaksanaan baksos sebelum – sebelumnya penerima hanya diwakili sembilan orang, sisanya akan di antara langsung ke rumah masing – masing.
Selain memberikan sejumlah bantuan, Rusli yang juga didampingi Sekda Kabupaten Gorontalo kembali berkunjung ke RS Boliyohuto, yang rencananya akan dijadikan RS rujukan covid-19 jika trend kasus covid-19 di Kabupaten Gorontalo meningkat. Diketahui 50 kamar tidur disediakan di RS ini. (adv)